Washington (ANTARA News) - Komandan pasukan AS mungkin akan mengirim 2.500 tentara untuk menangkis serangan Taliban di Afghanistan utara, wilayah yang relatif damai hingga belakangan ini, menurut seorang pejabat pertahanan, Jumat.

Para pejabat AS sedang merundingkan dengan komandan Jerman yang memimpin Komando Regional Utara mengenai pengalihan sejumlah tentara dari penambahan tentara AS ke Afghanistan utara ketimbang ke selatan, kata pejabat itu kepada AFP.

Rencana sementara itu adalah bagi kira-kira 2.500 tentara AS, yang mencakup sejumlah pelatih bagi pasukan keamanan Afghanistan, untuk dikerahkan ke utara, jelas pejabat yang berbicara tanpa menyebut nama itu.

Presiden AS Barack Obama, Desember, telah menyetujui pengerahan 30.000 tentara tambahan untuk membalikkan perang, dan sebagian besar dari 10.000 tentara yang sudah tiba sejauh ini telah dikirim ke Afghanistan selatan, pusat spiritual gerilyawan Taliban yang bergolak.

Rencana bagi kemugkinan pengalihan tentara itu muncul setelah seorang jenderal senior Jerman menyatakan pasukan pimpinan-NATO telah merencanakan serangan di provinsi Kunduz di Afghanistan utara.

Jenderal Bruno Kasdorf, kepala staf Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan-NATO, mengatakan kepada radio publik ARD Jerman, Kamis, bahwa operasi itu akan "sama" dengan serangan yang sekarang ini berlangsung di provinsi Helmand di Afghanistan selatan --yang melibatkan 15.000 tentara AS dan Afghanistan.

Dibandingkan di wilayah selatan, menurut beberapa pejabat, kekerasan masih relatif rendah di utara, tapi pasukan Taliban telah meningkatkan serangan di daerah itu dalam beberapa bulan belakangan dan berusaha untuk mengganggu rute pasokan penting NATO dari Uzbekistan yang melintasi Kunnduz.

Seorang pejabat pertahanan lain menyatakan Taliban, yang memiliki akarnya dalam masyarakat Afghanistan, berusaha untuk memperluas jangkauannya di negara itu dan cenderung "untuk memusatkan perhatian pada kantung-kantung wilayah Pashtun di utara".

Namun ia menyatakan pusat kegawatan dalam perang itu, bagi gerilyawan dan bagi pasukan pimpinan-NATO, tetaplah di selatan, tempat balabantuan AS dialirkan sejak Obama memerintahkan penambahan pasukan Amerika.

Jerman memiliki sekitar 4.300 tentara di Afghanistan, kesatuan terbesar ketiga setelah AS dan Inggris.

Jenderal Sranley McChrystal, komandan utama tentara AS dan NATO, memberitahu wartawan pekan ini bahwa pasukan Jerman di kota Mazar-i-Sharif di Afghanistan utara telah memusatkan upaya mereka di Baghlan dan Kunduz "dan juga sejumlah tempat lain di utara".

Menurutnya, keamanan di utara lebih baik ketimbang di selatan, tetapi "operasi yang efektif dan terpusat" masih dibutuhkan di wilayah itu.

S008/C003

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010