Boyolali (ANTARA News) - Bencana tanah longsor terjadi di tiga titik di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu, dan seorang dilaporkan tewas dalam bencana itu.

Satu korban tewas yakni Sugiyanto alias Ateng (23) warga Dukuh Monce, RT 06/RW IV, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo. Korban tewas akibat tertimpa longsoran tanah tepatnya di jembatan Senet, Desa Selo, Kecamatan Selo, sekitar pukul 04.30 WIB.

Menurut Sekretaris Camat Selo, Widodo, korban tertimpa tanah longsor saat mengendarai sepeda motor melintasi Jembatan Senet. Korban yang terkena longsoran secara tiba-tiba itu terpental dan jatuh ke jurang sedalam sekitar 25 meter dan hanyut terbawa arus air di sungai tersebut.

"Jenazah korban yang terbawa arus air ditemukan di Dukuh Gebyok, Desa Selo, atau sejauh 1,5 kilomater dari tempat kejadian oleh warga setempat, sekitar pukul 07.30 WIB," kata Widodo.

Menurut Widodo, jenazah korban langsung dilakukan identifikasi oleh aparat Muspika Selo bersama dokter Puskesmas setempat dan kemudian baru diserahkan oleh pihak keluarga korban.

Pada waktu yang bersamaan bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Samiran, Kecamatan Selo, yang mengakibatkan satu dari dua rumah milik warga roboh.

Dua rumah yang rusak tertimpa longsor adalah milik Suwito Liyuk (50) warga RT 01/RW IX Dukuh Gebyok Tretes dan Sawal (30) warga RT 04/RW I Dukuh Selo Tengah, keduanya di Desa Samiran, Kecamatan Selo.

Meski rumah rusak dan satu diantaranya roboh, namun para penghuninya selamat.

Menurut Widodo, rumah milik Suwito roboh, sedangkan rumah milik Sawal jebol dibagian tembok belakang setelah diterjang longsor.

"Kedua korban mengalami kerugian diperkirakan sekitar puluhan juta rupiah," katanya.

Mitro Harjo (60) Ketua RT 01/RW IX, Dukuh Gebyok Tretes, Desa Samiran, menjelaskan, peristiwa tanah longsor yang menimpa rumah dua warga tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

Tanah longsor terjadi akibat hujan derah yang turun di daerah Selo, sejak Sabtu (20/3) malam hingga Minggu (21/3) dini hari.

Warga sekitar sejak Minggu (21/3) pagi melakukan kerja bakti membantu membersihkan puing-puing rumah yang rusak tertimpa tanah longsor tersebut.

Pemkab Boyolali juga memberikan bantuan tanggap darurat berupa bahan makanan instan untuk warga yang tertimpa tanah longsor, sedangkan korban tewas juga menerima santuan dari Bupati Sri Moeljanto.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010