Makassar (ANTARA News) - Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Hari Krisnomo menegaskan situasi kota Makassar tampak menjelang pembukaan Muktamar ke-32 Nahdatul Ulama (NU) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Hal itu dikatakan Pangdam, saat  melakukan rapat pemantapan dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo di Baruga Sangiaseri yang dihadiri jajaran Muspida Provinsi Sulsel lainnya, di Makassar, Minggu malam.

Pangdam yang menjadi Komandan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Presiden Yudhoyono akan menerjungkan personelnya sekitar 2.000 orang prajurit yang sudah termasuk unsur kepolisian.

"Makassar masih aman-aman saja dan kondusif jadi tidak ada siaga satu atau dua. Hanya memang kita harus membentuk Satgas sesuai dengan aturan jika presiden datang ke suatu daerah TNI adalah penanggungjawab sepenuhnya," katanya.

Ia mengatakan, seharusnya yang bertanggungjawab dalam pengamanan Satgas Presiden adalah Komandan Korem (Danrem) tetapi karena Makassar tidak memiliki Korem sehingga diambil alih oleh Pangdam sebagai Dansatgas dan dibantu Kapolda Sulselbar Irjen Pol Adang Rochjana sebagai Wakil Komandan Satgas.(ANT/A024)

 

 

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010