"Mendiknas siap menerima keluhan dan laporan UN melalui Posko Pengaduan UN yang dibuka 24 jam," kata Staf Khusus Mendiknas, Sukemi, kepada ANTARA di Surabaya, Senin.
Telepon pengaduan UN adalah 021-5703303, 021-5731138, 021-57950226, dan 021-57950232.
"Untuk SMS dapat melalui 0811976929 dan 021-68853000, sedangkan faksimil dapat melalui 021-5733125 dan 021-3853000," katanya.
Menurut dia, Mendiknas juga mengimbau pengawas dan peserta UN untuk tidak membawa handphone (HP) dan alat komunikasi lainnya ke ruang ujian.
"Membawa alat komunikasi atau HP ke ruang ujian itu termasuk pelanggaran, sebab kami sudah menelusuri isu kebocoran soal UN yang ternyata hingga kini hanya isapan jempol," katanya.
Ia menambahkan Mendiknas berencana meninjau pelaksanaan UN hari pertama (22/3) bersama Wapres Boediono pada sejumlah SMA/MA/SMK di Jakarta.
"Hingga H-1 (22/3), Mendiknas sudah memantau untuk memastikan keamanan pelaksanaan UN dari kebocoran dengan mengecek ke Mapowiltabes Surabaya, Mapolsekta Genteng, dan Mapolsekta Gubeng," katanya. (E011/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
