Malang (ANTARA News) - Dua siswa peserta ujian nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat di wilayah Malang Raya (Kota Malang dan Batu serta Kabupaten Malang), Jawa Timur, Senin, dikawal ketat aparat kepolisian karena statusnya sebagai tahanan.

Kedua siswa itu adalah DI (17) yang menjadi tahanan Polsekta Lowokwaru, Kota Malang karena terlibat kasus perampasan dan AS (17) yang menjadi tahanan Polres Malang karena tersangkut kasus pencurian laptop di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

"Kami sudah mendapat laporan dari sekolah bersangkutan dan semua sudah kami urus agar AS tetap bisa mengikuti UN, meski pelaksanaannya tetap di Polres Malang," kata Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Malang Suwandi.

Ia mengakui, semula pihak sekolahan tidak mengizinkan AS mengikuti UN karena malu namun Diknas tetap mengupayakan agar siswa tersebut tetap mengikuti UN dan akhirnya pihak sekolah mengizinkan.

Sementara bagi siswa peserta UN normal di ruang kelas yang terlambat, tegasnya, tidak akan diberikan toleransi perpanjangan waktu dan bagi siswa yang tertangkap tangan membawa ponsel serta peralatan elektronik selama UN berlangsung juga tidak akan diluluskan untuk mata pelajaran yang diikuti saat itu.

Selain dua peserta UN yang mendapat pengawasan dan pengawalan dari pihak kepolisian, tiga orang siswa di Kota Malang terpaksa mengikuti UN di Rumah Sakit (RS) dan di rumahnya karena sakit. Ketiga siswa itu masing-masing dari SMAN 1, SMAN 6, dan SMAK Cor Jesu.

Menurut wakil ketua pelaksana UN Kota Malang Sugiharto, walaupun ada tiga siswa yang melaksanakan UN di luar kelas, bagi panitia tidak ada persoalan berarti. Panitia sudah berkoordinasi dengan kepolisian, pengawas dari perguruan tinggi negeri (PTN), dan pengawas ruang.

Untuk siswa yang melaksanakan UN di luar kelas, katanya, naskah ujiannya diantar ke RS tempat siswa bersangkutan dirawat dan ke alamat satu siswa yang dirawat di rumahnya di Tumpang, Kabupaten Malang karena mengalami kecelakaan.

Sugiharto menegaskan, bagi siswa yang mengikuti UN di luar kelas tetap mendapatkan layanan maksimal seperti peserta UN lain. Hanya saja, waktunya saja yang berbeda (mundur) karena masalah teknis distribusi soal ke RS dan rumah yang bersangkutan.

Jumlah total siswa yang mengikuti UN di Malang Raya sebanyak 30.107 siswa dengan ri8ncian di Kota Malang sebanyak 13.602 siswa, Kabupaten Malang mencapai 14.719 siswa, dan Kota Batu sebanyak 1.787 siswa.(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010