Kudus (ANTARA News) - Kunci jawaban soal Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah sempat beredar lewat layanan pesan singkat (SMS) di kota ini.

"Informasi beredarnya kunci jawaban soal UN lewat SMS memang ada dan asli. Tetapi, kunci jawaban tersebut palsu," kata Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kudus, Sunarto, usai melakukan pemantauan UN di sejumlah sekolah di Kudus, Senin.

Ia berharap, siswa tidak mudah terjebak dengan isu kunci jawaban soal UN yang beredar lewat SMS. "Ada kecendrungan siswa memang tertarik dengan hal-hal yang instan," ujarnya.

Sebelumnya, kunci jawaban soal UN lewat SMS diterima salah seorang siswa SMA NU Al Ma`ruf Kudus dan dimungkinkan tersebar di kalangan siswa.

Selanjutnya, siswa tersebut melaporkan SMS yang berisi kunci jawaban soal UN tersebut kepada guru sekolah.

Menanggapi temuan kunci jawab soal UN lewat SMS, salah seorang guru SMA NU Al Ma`ruf, Nasikun mengakui, salah seorang siswanya menerima SMS yang berisi kunci jawaban soal UN.

"Tetapi, siswa diimbau untuk tidak mempercayai SMS tersebut karena tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Pernyataan senada juga diungkapkan Kepala Sekolah SMA NU Al Ma`ruf, Munawar Cholil mengatakan, isu bocoran kunci jawaban soal UN tidak perlu direspon, karena tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Sejak awal, semua siswa kami tekankan untuk belajar tekun dan jangan mudah percaya dengan isu bocoran kunci jawaban soal UN," ujarnya.

Sebelumnya, kata dia, siswanya yang berjumlah 416 orang mengikuti latihan ujian sebanyak tiga kali.

"Penambahan jam pelajaran juga dilakukan sejak November 2010," ujarnya.

Berdasarkan hasil pantauan Komisi D DPRD Kudus di tiga sekolah, yakni SMK Tamansiswa, SMA 1 Mejobo, dan SMA NU Al Ma`ruf tidak ditemukan adanya kecurangan pelaksanaan UN.

Selain itu, anggota dewan juga tidak menemukan adanya siswa yang berhalangan mengikuti UN.(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010