Dumai (ANTARA News) - Soal Ujian Nasional (UN) di Kota Dumai, Riau, setelah diperiksa ternyata tidak lengkap dan banyak yang kurang, meski menurut beberapa sekolah hal itu tidak menjadi kendala berarti.

Kepala Sekolah Santo Dumai, Rehna Tarigan, ditemui di sekolahnya Senin menyatakan, soal mata pelajaran Biologi misalnya ketika dibuka dari amplop ternyata dari 50 soal, nomor 1 hingga 5 tidak ada.

"Untuk melengkapinya kita mengambil inisiatif dengan mem-photo copy lembaran soal yang tidak ada tersebut. Namun kita meminta izin kepada tim pengawas independen yang ada dan anggota kepolisian yang bertugas untuk mengawasinya agar tidak ada kecurigaan," kata Helena.

Ketidaklengkapan tersebut tidak membuat siswa terganggu. Sambil menunggu soal yang di-copy tersebut tiba, para peserta tetap dapat menjawab soal-soal lainnya dulu.

Soal-soal dan lembaran jawaban peserta dikumpulkan dan dimasukan lagi ke dalam amplop serta disegel setelah usai ujian. Soal-soal tersebut dikembalikan ke Disdik Dumai dengan terlebih dulu melalui sekretariat Sub Rayon di SMAN 2 Dumai.

Ujian hari pertama tersebut juga tidak mengalami kendala di SMAN 2 Dumai dan kepala sekolahnya Heppi Suryani menyatakan tidak ada peserta UN yang absen di hari pertama.

Berbeda dengan di Santo Dumai, menurut Heppi, soal UN di SMAN 2 lengkap.

Ketua Panitia UN Disdik Kota Dumai, Misdiono, mengatakan, dari 3.345 peserta UN SMA, MA, dan SMK tercatat 23 peserta tidak hadir. Kemudian 18 peserta dinyatakan drop out (DO) dan lainya tidak ikut UN karena sakit.

Kelima siswa yang sakit ini dipastikan akan mengikuti ujian susulan 29 Maret sampai 5 April mendatang.

"Kalau yang 18 peserta itu sudah dipastikan tidak akan mengikuti lagi karena memang sudah tidak mengikuti proses belajar mengajar. Jadi 18 peserta ini masih terdata sebagai peserta dan sudah dinyatakan DO," katanya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010