Surabaya (ANTARA News) - PT Kereta Api  (KAI) akan melaporkan Bonekmania, julukan suporter fanatik tim sepak bola Persebaya Surabaya, kepada Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur akibat adanya kerusakan sejumlah kereta api dan stasiun.

"Kepala Seksi Operasional akan menyampaikan laporan insiden itu kepada Polda Jatim, Selasa (23/3) besok," kata Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) VIII Surabaya, Catur Herry Winarno, Senin.

Menurut dia, tindakan anarkisme Bonekmania itu terjadi setelah pertandingan sepak bola Liga Super Indonesia (LSI) antara Persebaya melawan Persela Lamongan di Surabaya, Minggu (21/3) sore yang berkesudahan 2-0 untuk kemenangan tim tuan rumah.

Usai menyaksikan tim kebanggaannya memenangi pertandingan itu, ribuan Bonekmania dari luar kota naik kereta api dari Stasiun Gubeng, Surabaya.

Setibanya di Stasiun, ribuan suporter yang akan pulang ke Mojokerto dan daerah sekitarnya menyerbu KRD jurusan Surabaya-Kertosono.

Sementara Bonekmania yang berasal dari Sidoarjo dan sekitarnya melakukan hal yang sama terhadap KA Komuter Surabaya-Sidoarjo.

"Kedatangan Bonekmania itu tidak terkendali. Bahkan, banyak di antaranya yang naik ke atas atap gerbong," katanya.

Setibanya di Stasiun Kedinding (antara Sepanjang-Mojokerto), para Bonekmania yang menumpang KRD melempari KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung yang sedang lewat.

Akibatnya, pintu dan kaca jendela kereta api kelas eksekutif tersebut rusak parah.

Tak puas sampai di situ, beberapa saat kemudian aksi mereka berlanjut dengan melempari KA Argo Wilis jurusan Bandung-Surabaya yang lewat Stasiun Kedinding hingga menyebabkan beberapa kaca jendela kereta api kelas eksekutif itu pecah.

Setelah kedua rangkaian kereta api kelas eksekutif itu melintas, KRD yang ditumpangi para Bonekmania kembali melanjutkan perjalanan.

Namun sesampai di Stasiun Mojokerto, Bonekmania kembali berulah. Di stasiun itu, oknum suporter Persebaya melempari ruang Pemimpin Perjalanan Kereta Api (PPKA) hingga mengakibatkan beberapa kaca jendela pecah.

Tak hanya itu, di sepanjang perjalanan, Bonekmania juga melempari pintu dan kaca pos perlintasan kereta api.

Tindakan anarkisme juga dilakukan para Bonekmania yang menumpang KA Komuter Surabaya-Sidoarjo. Para Bonekmania merusak beberapa peralatan dan kaca Stasiun Tanggulangin.

"Akibat kejadian itu, kami mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Selain itu, penumpang umum yang ada di stasiun juga mengalami trauma," kata Herry. (ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010