Karawang (ANTARA News) - Sungai Citarum dipastikan masih meluap hingga beberapa hari ke depan, karena ketinggian air di waduk Jatiluhur terus naik hingga mencapai 108,35 meter dari ketinggian normal waduk mencapai 107 meter.

Direktur Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur, Purwakarta, Djendam Gurusinga, Senin, mengatakan, diantara pemicu terjadinya banjir di daerah Purwakarta dan Karawang sejak beberapa hari terakhir ialah karena meluapnya sungai Citarum di beberapa titik daerah tersebut.

"Permukaan air waduk Jatiluhur naik akibat tingginya curah hujan di daerah Bandung dan sekitarnya, sehingga kiriman air ke waduk Jatiluhur cukup banyak," kata Djendam, saat dihubungi ANTARA, di Karawang, Senin.

Dikatakannya, walaupun tinggi muka air waduk Jatiluhur mengalami peningkatan, tapi waduk itu tetap bisa menampung air kiriman dari Bandung dan sekitarnya. Dengan demikian, isu yang berkembang di masyarakat mengenai bendungan Jatiluhur itu tidak benar.

Kondisi tinggi permukaan air waduk Jatiluhur yang terus naik, kata Djendam, masih dalam batas kontrol. Hanya, berdampak pada meluapnya sungai Citarum hingga menggenangi sejumlah wilayah di Karawang dan sekitarnya.

Terjadinya banjir akibat meluapnya sungai Citarum itu memang mengakibatkan banjir di Karawang dan sekitarnya. Tetapi hal tersebut bagian dari resiko naiknya tinggi permukaan air waduk Jatiluhur. (MAK/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010