"Orang Yahudi membangun Jerusalem 3.000 tahun lalu dan kini orang Yahudi membangun Jerusalem. Jerusalem bukanlah permukiman. Itu adalah ibu kota kami," kata pemimpin negara Zionis itu kepada lobi pro-Israel AIPAC.
Dia mengatakan, dia bersungguh-sungguh mengikuti kebijakan-kebijakan semua pemerintah Israel sejak 1967, ketika Israel menang perang dengan negara-negara Arab tetangganya dan menduduki Jerusalem timur, yang kemudian mereka caplok.
Pernyataannya itu disambut hangat oleh 7.500 degelasi pada konferensi kebijakan tahunan AIPAC, Komite Urusan Umum Amerika Israel, namun juga kecaman dari banyak pemrotes.
Tapi teriakan yang biasanya dilakukan delegasi di Washington Convention Center itu berkurang.
Israel pada 9 Maret mengumumkan akan membangun 1.600 rumah baru di Jerusalem timur, yang membuat marah AS, dan negara sekutunya itu mengeluarkan kecaman yang jarang terjadi.
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, mengatakan pembangunan permukiman Yahudi itu merusak perundingan-perundingan perdamaian untuk mencapai perjanjian baru Palestina-Israel.
Sementara itu, Palestina telah mengancam mundur dari perundingan-perundingan tidak langsung yang dirancang Washington selama berbulan-bulan, setelah Palestina menolak untuk berunding langsung dengan Israel karena persoalan permukiman itu, demikian AFP.
(Uu.SYS/H-AK/M016/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
