Dubai, Uni Emirat Arab (ANTARA News/AFP) - Dua prajurit Israel tewas Jumat dalam ledakan di sebelah timur kota Khan Yunis, Jalur Gaza, demikian dilaporkan televisi Al-Arabiya.

Saluran televisi yang berpusat di Dubai itu mengatakan, pasukan patroli Israel di garis depan diserang bom, dan tembak-menembak terjadi setelah ledakan itu.

Dua orang Palestina juga tewas dalam bentrokan tersebut, kata televisi itu.

Al-Arabiya mengutip beberapa sumber yang mengatakan, ada upaya untuk menculik prajurit Israel.

Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan dua prajurit Israel.

Sebuah pernyataan mengatakan, pejuang-pejuangnya "terlibat dalam tembak-menembak dengan satuan khusus tentara Zionis yang melakukan penyusupan ke Khan Yunis".

Sementara itu, beberapa orang Palestina melaporkan ada ledakan besar di lintasan penyeberangan Kissufim antara Jalur Gaza dan Israel.

Seorang Palestina terluka serius akibat pecahan peluru yang ditembakkan tank Israel, sementara helikopter terbang di atas, kata beberapa sumber medis Palestina.

Militer Israel belum memberikan pernyataan segera mengenai insiden itu.

Jumat pagi, militer Israel mengatakan, gerilyawan Palestina menembakkan sebuah roket dari Jalur Gaza ke Israel, namun tidak ada korban atau kerusakan.

Pejuang Gaza meningkatkan serangan roket dalam beberapa hari terakhir ini, termasuk satu proyektil yang menewaskan seorang buruh tani Thailand.

Sekitar 35 roket ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza sejak awal tahun ini. Lebih dari 330 roket ditembakkan sejak berakhirnya ofensif 22 hari Israel terhadap Gaza pada Januri 2009.

Hamas hingga kini masih terlibat dalam konflik dengan Israel, yang menarik diri dari wilayah pesisir Jalur Gaza pada 2005 namun tetap memblokadenya.

Perang di dan sekitar Gaza meletus lagi setelah gencatan senjata enam bulan berakhir pada 19 Desember 2008.

Israel membalas penembakan roket pejuang Palestina ke negara Yahudi tersebut dengan melancarkan gempuran udara besar-besaran dan serangan darat ke Gaza dalam perang tidak sebanding yang mendapat kecaman dan kutukan dari berbagai penjuru dunia.

Pasukan Israel juga berulang kali membom daerah perbatasan Gaza dengan Mesir sejak mereka memulai ofensif pada 27 Desember 2008 dalam upaya menghancurkan terowongan-terowongan penyelundup yang menghubungkan wilayah miskin Palestina itu dengan Mesir.

Angkatan Udara Israel membom lebih dari 40 terowongan yang menghubungkan wilayah Jalur Gaza yang diblokade dengan gurun Sinai di Mesir pada saat ofensif itu dimulai.

Terowongan-terowongan yang melintasi perbatasan itu digunakan untuk menyelundupkan barang dan senjata ke wilayah Jalur Gaza yang terputus dari dunia luar karena blokade Israel sejak Hamas menguasainya pada 2007.

Operasi "Cast Lead" Israel itu, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina yang mencakup ratusan warga sipil dan menghancurkan sejumlah besar daerah di jalur pesisir tersebut, diklaim bertujuan mengakhiri penembakan roket dari Gaza. Tigabelas warga Israel tewas selama perang itu.

Proses perdamaian Timur Tengah macet sejak konflik itu, dan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas masih tetap diblokade oleh Israel.

Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.

Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas.

Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris.
(M014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010