Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya menyatakan razia akan menjadi standar untuk penanganan dan pengamanan suporter yang hendak menyaksikan pertandingan tim sepakbola kesayangannya.

"Polisi menetapkan merazia kendaraan menjadi prosedur pengamanan terhadap suporter," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat.

Boy mengatakan penerapan prosedur pengamanan itu dengan cara memeriksa seluruh kendaraan yang membawa suporter sepakbola setiap ada pertandingan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya itu menyatakan razia terhadap kendaraan suporter itu sebagai upaya untuk mencegah pendukung tim yang membawa senjata tajam maupun narkoba.

Polisi juga akab memberikan pembinaan terhadap suporter yang membawa senjata tajam maupun benda berbahaya lainnya sebelum dilakukan pemeriksaan, kemudian polisi melepasnya.

"`Kami yakin melalui pengayoman seperti itu dapat memberikan `shock therapy` bagi mereka agar tidak mengulangi perbuatannya," ujarnya.

Meski demikian, polisi tetap akan memberikan tindakan tegas terhadap suporter yang mengulangi lagi tindakannya, seperti membawa senjata tajam atau narkoba.

Selain itu, Polda Metro Jaya juga menginstruksikan kepada seluruh Polres Metro dan Polsek Metro untuk memberikan perhatian terhadap lokasi yang menjadi tempat pemberangkatan para suporter tim sepakbola.

Bahkan polisi juga akan berkoordinasi dengan kelompok suporter yang resmi agar pemberangkatan pendukung sepakbola itu mendapatkan pengawalan polisi setiap akan menyaksikan pertandingan di stadion.

Sebelumnya, polisi merazia kendaraan supoter Persija saat melewati Jalan Gatot Subroto menuju Stadion Gelora Bung Karno di Polda Metro Jaya, Kamis (25/3).

Pada razia itu, polisi mengamankan 15 orang suporter yang membawa senjata tajam dan menyita ratusan barang berbahaya lainnya, serta menilang 272 kendaraan, sedangkan 100 unit kendaraan lainnya mendapat teguran simpati. (T014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010