Medan (ANTARA News) - Bank BTN tahun ini menargetkan penyaluran kreditnya tumbuh 30 persen dari tahun lalu, juga naik sebesar angka itu atau sebesar Rp16 triliun.

"Tahun 2009, penyaluran kredit BTN sudah mencapai Rp40,7 triliun dengan 96 persen untuk sektor perumahan dan sisanya non perumahan," kata Manager Consumer Direction BTN, Irman Alvian Zahiruddin, di Medan, Minggu.

Dia berbicara sebelum acara Penarikan Undian Tabungan Batara di Medan dengan total hadiah secara keseluruhan sebesar Rp14 miliar termasuk 16 rumah.

Penarikan undian dilakukan dua tahap, di mana Medan dan Jakarta dilakukan tanggal 28 Maret, tahap kedua di Surabaya dan Makasar 11 April.

Dengan membaiknya krisis global, maka permintaan kredit baik untuk perumahan dan non perumahan semakin meningkat.

"Manajemen optimistis bisa menyalurkan kredit lebih besar sejalan juga dengan pertumbuhan DPK (dana phak ketiga) yang juga diharapkan meningkat. Optimistis itu mengacu pada terus naiknya kebutuhan rumah," katanya.

Tahun 2010 DPK ditargetkan naik 12-15 persen setelah pada 2009 DPK bank itu bisa dicapai sebesar Rp40,2 triliun.

Manajemen juga yakin kredit bermasalah (NPL) masih bisa terjaga seperti tahun-tahun sebelumnya.

Tahun 2009, NPL BTN hanya 2,7 persen atau jauh dari angka aman yang ditetapkan Bank Indonesia paling tinggi 5 persen.

Pengembang di Sumut, Tomy Wistan, mengatakan, permintaan rumah di daerah itu tahun ini meningkat cukup besar atau sekitar 30 persen.

Permintaan yang naik itu dipicu membaiknya krisis global yang menyebabkan keuangan masyarakat sedikit membaik, penurunan suku bunga kredit perbankan dan kebutuhan rumah juga semakin meningkat.
(T.E016/S015/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010