Surabaya (ANTARA News) - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh telah memindahkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di empat SMP di Jawa Barat setelah keempat sekolah tergenang banjir.

"Jadi, UN di lokasi banjir akan tetap dilaksanakan tapi tempatnya dipindahkan. Mendiknas sendiri akan melakukan sidak UN SMP/MTs di Jakarta," kata Staf Khusus Mendiknas, Sukemi, kepada ANTARA lewat sms, Minggu.

Mendiknas menjamin UN untuk SMP dan MTs siap digelar, sehingga pelajar SMP dan orang tua jangan percaya tentang bocoran soal dan kunci jawaban untuk UN.

"Orang yang sibuk mencari bocoran soal UN justru akan mengalami tiga kerugian yakni kehilangan waktu belajar, kehilangan uang untuk membeli bocoran soal, dan kehilangan kepercayaan diri," kata sang staf mengutip Mendiknas.

Apalagi, murid tidak lulus masih diberi kesempatan ujian ulang yang tahun lalu tidak ada kesempatan seperti itu. Tahun ini, pelajar SMA dapat mengikuti UN ulang bersamaan UN untuk SMP dan MTs.

Mendiknas juga sudah memperketat pengawasan dengan melarang semua alat komunikasi, termasuk telepon genggam (HP), dibawa masuk ruang ujian.

UN tahun ini akan diikuti 6.058.696 pelajar SMA dan SMP se-Indonesia.

"Dari jumlah itu, ada 65.534 peserta merupakan peserta tahun lalu yang mengulang karena tidak lulus," katanya.

Di Surabaya, UN untuk SMP akan diikuti 35.313 pelajar, sedangkan UN untuk MTs diikuti 2.654 pelajar.

E011/H-KWR/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010