Jambi (ANTARA News) - Sekalipun banyak dugaan kebocoran saat pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat, sistem pengawasan UN SMP sederajat tetap sama seperti pengawasan SMA.

"Pola pengawasan tetap sama seperti yang dilakukan saat UN SMA sederajat," kata Ketua Panitia Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASB) Provinsi Jambi Masykur di Jambi, Minggu.

Ia mengungkapkan, tidak ada yang istimewa dan tidak ada perbedaan dalam pola pengawasan UN untuk tingkat SMP tahun ini, sebab semuanya sudah diatur sesuai mekanisme yang ada.

Masykur menegaskan, tidak akan terjadi kebocoran pada pelaksanaan UN SMP karena pola sudah jelas dan ketat.

Namun ia tidak membantah, pihaknya sudah mendapat sinyal bahwa ada indikasi oknum yang akan berpura-pura memiliki kunci jawaban UN dan menjualnya ke siswa seperti yang terjadi pada tingkat SMU baru-baru ini.

Meskipun sudah mendapatkan sinyal tersebut, Dinas Pendidikan selaku penyelenggara tidak menambah pola pengawasan dan tetap dilakukan oleh perguruan tinggi.

Kalau terjadi sesuatu maka yang bertanggungjawab adakah pihak perguruan tinggi sebagai pengawas.

Sementara itu, Koodinator Tim Pengawas UN Kemas Arsyad Somad menjamin dalam pelaksanaan UN tingkat SMP dan SMU tidak akan mengalami kebocoran soal, sebab pengawasan dilakukan sangat ketat, baik dari pihak kepolisian maupun tim independen.

"Total pengawasnya saja ada 600 lebih di seluruh Provinsi Jambi. Kita berharap tidak ada kebocoran," ujarnya.

Ujian tingkat SMP ini diselenggarakan selama empat hari yang dimulai 29 Maret hingga 1 April 2010. Jumlah sekolah yang menyelenggarakan UN sebanyak 842 sekolah yang tersebar di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi. (YJ/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010