Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Gerilyawan Taliban membakar sebuah sekolah untuk anak laki-laki, Selasa, di Pakistan barat laut, hampir setahun setelah militer melancarkan serangan besar untuk mengusir para pejuang itu dari daerah tersebut, kata polisi.

Seperti dilaporkan AFP, serangan dengan cara membakar itu terjadi di kota Maidan, di Lower Dir, di mana penduduk mengangkat senjata untuk melawan gerilyawan, yang melarikan diri dari serangan yang dirancang militer untuk mengusir gerilyawan Taliban pada tahun lalu.

Penduduk desa melihat kobaran api setelah bangun untuk melaksanakan shalat subuh.

Tidak seorangpun yang cedera dalam insiden itu, karena sekolah pada saat itu tutup karena malam, kata pula. Lima ruang sekolah dasar yang dikelola pemerintah itu rusak.

"Para gerilyawan menyiram minyak tanah dan menyulutnya. Tak pelak lagi Taliban terlibat," kata Mumtaz Zarin, kepala kepolisian distrik kepada AFP melalui telepon.

Tiga tentara Amerika Serikat tewas dan dua lainnya cedera dalam satu ledakan bom di Lower Dir pada Februari lalu, sesaat sebelum upacara pelantikan di satu sekolah putri, yang telah direnovasi dengan bantuan dana kemanusiaan AS.

Gerilyawan menentang pendidikan yang diselenggarakan pemerintah dan telah merusak ratusan sekolah, terutama sekolah putri, di Pakistan barat laut dalam beberapa tahun belakangan ini.

Pakistan pekan lalu memperluas operasi militer terhadap gerilyawan Taliban, mendesakkan satu serangan untuk mengusir mereka dari wilayah sabuk suku di Orakzai, setelah operasi-operasi di Waziristan Selatan, Lower Dir, Swat dan Buner.
(H-AK/B002)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010