Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) dan pendukung Anas Urbaningrum menyatakan tak takut ditekan oleh kelompok yang gemar mendompleng atau mengatasnamakan Cikeas menjelang kongres untuk memilih ketua umum partai ini.

"Mengacu kepada imbauan Bapak SBY bahwa PD harus beda dan melakukan proses kongres secara terhormat dan jauh dari money politics, maka kami nyatakan akan melaksanakan itu di lapangan," kata Sekretaris Umum Tim Sukses Anas Urbaningrum, Angelina Sondakh di Jakarta, Selasa.

Dia menyatakan, pendukung Anas tidak takut ditekan atau diintimidasi oleh pihak lain. "Intinya, kami anti intimidasi dan menghendaki suatu Kongres PD yang demokratis serta jauh dari aksi-aksi money politics," kata anggota Komisi X (bidang pendidikan) dari Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu.

Senada dengan Angelina, beberapa Ketua DPC PD, seperti Marthen (Tomohon), Izak Sugeha (Kotamobagu), juga beberapa dari Provinsi Papua dan Kepulauan Riau, menyatakan menolak beragam intimidasi, apalagi yang gemar mendompleng nama keluarga Cikeas untuk mendapat pengaruh dari DPC maupun DPD.

Tim Sukses Anas Urbaningrum yang telah terbentuk belum lama ini menempatkan Prof Ahmad Mubarok selaku ketua umum, didampingi Ketua Harian Mayjen TNI (Pur) Yahya Sacawiria SIP, sedangkan Sekretaris Umum Angelina Sondakh.

Tim Sukses Anas Urbaningrum mengawali kiprahnya dengan menggelar silaturahmi nasional yang secara mengejutkan dihadiri 369 dari 512 DPC dan DPD pemegang hak suara di Kongres PD bulan Mei mendatang di Bandung (Jabar).

"Memang benar-benar mengejutkan, karena kami tak menyangka arus bawah sangat bersimpati dengan kami," ujar Yahya Sacawiria.

Langkah berikutnya, menurut Korlap Tim Sukses Anas Urbaningrum, Adjie Massaid adalah road show bersama Anas Urbaningrum ke semua DPC dan DPD se-Indonesia pada 40 hari menjelang kongres di Bandung.

Bersamaan dengan itu, pihaknya akan meluncurkan secara resmi Tim Sukses Anas Urbaningrum pada awal April.
(M036/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010