Pontianak (ANTARA News) - Dua penumpang Helikopter MD500 yang mendarat darurat di Jalan Desa Tanjung Pasar, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalbar, akan dibawa ke Kota Ketapang, Kamis malam.

Kedua penumpang tersebut adalah Ari Herwindiya (34) yang juga pilot pesawat, dan Phil Kawengian (60), seorang tenaga teknisi, kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Besar (Pol) Suhadi Siswo Wibowo, saat dihubungi di Pontianak, Kamis.

Suhadi menyatakan Helikopter jenis MD500 milik PT Nusantara Buana Air, pada Kamis, pukul 15.15 WIB mendarat darurat di jalan desa Tanjung Pasar, Kecamatan Muara Pasar.

Helikopter tersebut terbang dari Kota Palangkaraya (Kalteng) dengan tujuan Kota Ketapang, pada pukul 12.58 WITA.

Helikopter dikemudikan Ari Herwindiya yang juga pilot pada PT Intan Perkasa dan beralamat di Sidoarjo. Sedangkan seorang penumpang lainnya, Phil Kawengian, merupakan teknisi yang beralamat di Depok, Jabar.

Menurut Suhadi, pilot pesawat pada saat terbang menyadari adanya indikasi terjadi kerusakan mesin.

"Pilot memutuskan `landing` (mendarat) darurat, namun pada saat mendarat masih dalam keadaan normal, tetapi tidak layak diterbangkan," katanya.

Saat ini, kedua penumpang helikopter tersebut akan dibawa ke Kota Ketapang. Sedangkan helikopter masih di lokasi pendaratan di Tanjung Pasar dan dijaga oleh petugas Pos Polisi Tanjung Pasar.

Sementara informasi yang diterima dari Ketapang, lokasi pendaratan helikopter kini sedang mengalami banjir.

"Saya baru bisa ke lokasi besok dengan menumpang speedboat," kata seorang warga Ketapang, Alwi Adi.
(N005/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010