BEIJING, 2 April (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Baru-baru ini satu virus baru telepon seluler (ponsel) yang diberi nama "MMS Bomber" telah merajalela di China, dan juta ponsel di China terkena dampaknya, demikian laporan Beijing Business News. 

     National Computer Network Emergency Response Technical Team/Coordination Center of China telah mengingatkan para pemakai ponsel bahwa sasaran virus itu adalah peralatan ponsel dengan OS S60 3rd, kebanyakan telepon-pintar Samsung dan Nokia.

     (Logo: http://www.prnasia.com/sa/2010/02/12/20100212872896.jpg )

     Virus tersebut menyamar sebagai satu aplikasi; segera setelah terpasang, virus itu akan secara otomatis melakukan hubungan dengan Internet dan mengirim pesan MMS yang berisi URL jahat ke banyak ponsel secara acak tanpa disadari pemakainya, dan mengakibatkan kerugian keuangan bagi pemakai ponsel.

     Virus itu pertama kali ditangkap oleh Mobile Security Center NetQin Mobile Inc., penyedia utama layanan keamanan ponsel, pada awal Februari. Data statistik perusahaan tersebut memperlihatkan bahwa sedikitnya 100.000 HP sudah diserang sampai saat ini.

     Terlihat jelas bahwa virus itu memiliki mekanisme pertahanan diri. Segera setelah menyerang, virus tersebut akan melumpuhkan sistem program managemen pada ponsel yang diserang, dan pemakainya tidak akan dapat menghapus virus itu, kata Dr. Zou Shihong, Pemimpin Ilmuwan di NetQin.

     NetQin sekarang telah meluncurkan Anti-virus3.2 ponsel mutakhir, versi banyak bahasa bagi S60 3rd OS, yang dapat menjaring dan menghilangkan virus secara gemilang.

     Yang perlu dilakukan pemakai ponsel ialah mengunduh NetQin Mobile Anti-virus 3.2, menginstal dan memperbarui database virus paling akhir itu agar terlindungi.

     Gartner melaporkan telepon pintar merupakan 14 persen dari seluruh penjualanponsel pada 2009, dan diramalkan akan mencapai 38 persen sampai 2013; sementara itu pasar aplikasi ponsel akan mencapai 17,5 miliar dolar AS sampai 2012.

     Sampai saat itu, jumlah pengunduhan aplikasi ponsel juga akan berkembang jadi hampir 50 miliar dari hanya lebih 7 miliar pada 2009, demikian laporan paling akhir Chetan Sharma Consulting.

     Ledakan pertumbuhan aplikasi dan teknologi ponsel tersebut telah membuat perangkat telepon seluler jadi sasaran yang menarik bagi para peretas dan ancaman keamanan ponsel. Karena makin banyak perangkat ponsel digunakan untuk menyimpan keterangan pribadi dan profesi, makin besar resiko ancaman keamanan yang mereka hadapi.

     Mengenai NetQin
     NetQin, yang didirikan di Beijing pada 2005 dan didukung oleh perusahaan modal patungan utama seperti Sequoia, Mayfield and Fidelity, mengirim solusi keamanan lengkap ponsel, termasuk anti-virus, anti-spam, dan perlindungan pribadi, kepada lebih dari 35 juta pemakai di seluruh dunia.

     Sebagai pemain utama di bidang keamanan ponsel, NetQin memiliki 68 persen saham pasar di China, dan telah menerima beberapa hadiah industri termasuk 2009 China Frost & Sullivan Award for Mobile Security Market Leadership.

     Kemitraan luas telah mempercepat pertumbuhan NetQin. Perusahaan itu adalah satu-satunya mitra yang menyediakan layanan anti-spam bagi China Mobile, dan adalah mitra erat China Unicom. Sebagai mitra penting bagi Nokia, produk NetQin "dipreload" pada semua perangkat S60 yang dijual di China. NetQin bekerja sama secara erat dengan perusahaan perangkat lunak HP Huawei, dan juga telah diakui sebagai mitra platinum bagi Symbian Foundation.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan kunjungi http://www.netqin.com .

SUMBER: NetQin Mobile Inc.


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010