Khartoum (ANTARA News/AFP) - Kubu partai oposisi utama Sudan, Jumat, memberi pemerintah waktu empat hari untuk memenuhi tuntutan reformasi sebagai prasyarat keikutsertaan mereka dalam pemilu.

"Delapan syarat harus dipenuhi (pemerintah) dari hari ini hingga 6 April supaya Partai Umma mau ikut Pemilu Presiden, parlemen, dan daerah pada 11-13 April," kata politisi Partai Umma, Sarah Nugdalla.

Dalam pernyataannya setelah menghadiri pertemuan di kota Omdurman, Sudan, Jumat, Nugdalla mengatakan, kubu oposisi telah menyepakati tuntutan-tuntutan tersebut.

Sehari sebelumnya, Partai Umma dan partai-partai oposisi lainnya menegaskan penolakan mereka pada Pemilu multi-partai pertama Sudan dalam 24 tahun terakhir di tengah santernya tudingan kecurangan.

Di antara tuntutan Partai Umma adalah pembekuan terhadap apa yang disebutnya "tindakan-tindakan keamanan represif", akses berimbang terhadap media nasional, anggaran publik bagi parpol dan komitmen untuk perwakilan Darfur di kepresidenan.

Kubu oposisi juga menuntut penundaan pelaksanaan Pemilu hingga minggu pertama Mei.

"Tuntutan-tuntutan ini disepakati partai-partai oposisi lainnya dengan beberapa variasi di sana-sini. Tidak terlalu terlambat untuk menyelamatkan Pemilu," kata Nugdalla.

Hari Kamis, kubu oposisi utama Sudan, termasuk Partai Umma yang merupakan pemenang Pemilu tahun 1986 atau tiga tahun sebelum Presiden Omar al-Bashir berkuasa, mengumumkan pemboikotan total atas pemilu.

Hari Jumat, Pemimpin Partai Umma, Sadek al-Mahdi, bertemu utusan Amerika Serikat untuk Sudan, Scott Gration, guna membahas cara menyelamatkan Pemilu.

Kalangan oposisi meminta penundaan penyelenggaraan pemilu sampai November 2010 tapi tuntutan itu agaknya diabaikan Presiden Bashir dan Komisi Pemilu Sudan.

Sebaliknya, Presiden Bashir dan Komisi Pemilu Sudan pekan ini mengumumkan bahwa Pemilu akan dilangsungkan sesuai rencana pada 11 April.

Menurut Nugdalla, Utusan Pemerintah AS, Scott Gration, akan mengupayakan penundaan penyelenggaraan Pemilu hingga empat minggu.

Selama kunjungannya ke Sudan, Gration juga berencana menemui para pejabat Komisi Pemilu akhir pekan ini. (R013/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010