Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengimbau kalangan generasi muda yang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) untuk mewaspadai perangkap korupsi berjamaah di instansi masing-masing agar tidak menjadi pion jaringan mafia koruptor.

"Generasi muda PNS harus tetap waspada agar tak mudah terperangkap ajakan korupsi berjamaah oleh jaringan mafia koruptor yang sudah lama eksis di instansi masing-masing," kata politikus dari Partai Golkar itu via surat elektronik yang diterima ANTARA News di Jakarta, Minggu.

Karena takut terjerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kata Bambang Soesatyo, maka mafia koruptor atau operator korupsi berjamaah memainkan modus yang menjadikan anak-anak muda PNS sebagai pion sekaligus tameng.

Ia mengatakan dalam modus korupsi berjamaah itu aksi korupsi dilakukan oleh PNS muda yang minim pengalaman, tetapi berambisi hidup mewah. Para senior mereka, lanjut dia, memberi peluang dan akses, bahkan petunjuk yang kemudian hasil korupsi itu sebagian besar disetor ke atasan untuk dibagi-bagi.

"Karena itu, tragedi Gayus Tambunan pantas dimaknai sebagai kejamnya mafia koruptor di tubuh birokrat, yang tak segan-segan mengorbankan hidup dan masa depan seorang pemuda," ujar mantan salah satu Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu.

"Bayangkan," kata Bambang, "sebagai PNS muda dengan pengalaman seumur jagung, Gayus sudah dipercaya menangani hampir 200 wajib pajak (WP) kelompok perusahaan besar."(R016/D007)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010