Jakarta (ANTARA) - Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya dengan seluruh petinggi klub lainnya juga mengikuti langkahnya, menurut laporan Goal pada Rabu.

Keputusan Bartomeu tersebut diambil setelah beberapa bulan mendapat kritik setelah Barcelona dipermalukan oleh Bayern Munich 2-8 di Liga Champions, serta permintaan mengejutkan Lionel Messi untuk meninggalkan klub tak lama kemudian.

Meski Messi pada akhirnya memutuskan bertahan, Bartomeu tetap diminta untuk melepas jabatannya oleh para suporter selama beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Veron klaim Lionel Messi merasa tidak nyaman di Barcelona
Baca juga: Messi ingin akhiri pertentangan di Barcelona

Bartomeu secara resmi memiliki masa jabatan hingga tahun depan, dengan pemilihan presiden yang diadakan pada Maret tetapi anggota klub menyerukan mosi tidak percaya dalam upaya untuk segera menggulingkannya.

Sebanyak 20.687 suara dikumpulkan untuk mosi tersebut, melewati batas dari 16.250 tanda tangan yang diperlukan agar pemungutan suara dapat dilanjutkan. Dewan Barca berulang kali mencoba untuk menunda pemungutan suara, tetapi pada Senin (waktu setempat) pihak otoritas lokal menolak upaya klub untuk menunda proses tersebut.

Dengan begitu, pemungutan suara tetap dilanjutkan dalam beberapa pekan mendatang, tetapi hal tersebut tidak diperlukan lagi karena Bartomeu dan dewan direksi telah mengundurkan diri.

Baca juga: Sociedad ke puncak klasemen Liga Spanyol setelah gunduli Huesca 4-1
Baca juga: Ronald Koeman salahkan VAR atas kekalahan Barcelona di El Clasico


Bartomeu awalnya bergabung dengan jajaran petinggi Blaugrana di masa kepresidenan Joan Laporta dan mulai menjabat posisi presiden pada Januari 2014.

Ia menggantikan Sandro Rosell dan menjadi presiden ke-40 Barcelona saat ia menandatangani kontrak untuk menyelesaikan sisa masa jabatan Rosell setelah pengunduran dirinya.

Selama masa kepemimpinannya, Bartomeu menyaksikan Barca memenangi empat La Liga serta satu trofi Liga Champions pada 2014-15, tetapi periode kepemimpinannya sebagian besar dianggap gagal di musim terakhirnya.

Bartomeu kesulitan untuk membangun skuat yang kompetitif di bursa transfer sejak kepergian Neymar ke Paris Saint-Germain. Barca bahkan mengakhiri musim 2019-20 nirgelar.

Kekalahan 2-8 mereka dari Bayern hanya semakin memperparah situasi di Barcelona, dengan permintaan Messi untuk hengkang menjadi pukulan terakhir bagi Bartomeu.

Bartomeu mengakhiri waktunya di Barca setelah hampir tujuh tahun menduduki posisi tertinggi di klub Katalunya tersebut.

Baca juga: Suarez lanjutkan kesuburan, Atletico Madrid bungkam Real Betis 2-0
Baca juga: Gerard Pique sarankan nama Lionel Messi dipakai untuk stadion baru

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020