Dengan diwisudanya 27 orang sarjana kedokteran Angkatan I kini Jambi berhasil mencetak sarjana kedokteran sendiri, katanya di Jambi, Minggu.
Ia mengatakan, terbentuknya atau berdirinya program studi Ilmu Kedokteran Unja yang sebelumnya berstatus program studi ini hasil kerja keras Unja bersama Pemprov Jambi.
Kemas berpesan kepada para sarjana kedokteran yang diwisuda, agar setelah mendapat gelar sarjana kedokteran bisa membantu Unja, dan bertangung jawab atas baik dan buruknya Unja.
"Kami selama ini telah membangun citra dengan segala kekurangannya dengan segala kelemahannya. Kita kecil tetapi punya cita-cita besar, Alhamdulillah, cita-cita itu secara bertahap dapat kita capai," ujar Rektor.
Ia mengatakan, Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin juga sangat mendukung terbentuknya Program Studi Pendidikan Dokter di Unja, karena itu semua pihak, seluruh masyarakat Jambi mendukung program pengembangan dan pembangunan pendidikan di Jambi, khususnya di Unja.
Sementara itu, Gubernur Jambi menambahkan, standar kualitas lulusan Unja hendaklah mengacu tidak hanya untuk kepentingan lokal, melainkan juga untuk kepentingan nasional bahkan internasional.
Atas dasar itu tentunya masih sangat banyak yang harus dibenahi oleh Unja.
Alumni yang berkualitas tidak hanya diukur dari sisi akademis, tetapi dari semua aspek kehidupan, yaitu alumni yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, mandiri, memiliki disiplin dan kesadaran serta rasa tanggung jawab sebagai warga negara dan bangsa.
Selain itu, harus memiliki etos kerja yang tinggi, berwawasan keunggulan dan kewirausahaan, mampu memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menghargai setiap jenis pekerjaan yang memiliki harkat dan martabat sesuai dengan falsafah Pancasila.
(T.KR-YJ/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
q pengen banget kuliah FK...