Dumai (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemko) Dumai, Riau, mengaku kewalahan untuk mengatasi banjir. Kendati demikian, mereka berencana membangun waduk penampungan air di beberapa wilayah yang dianggap rawan banjir.

"Masalah banjir hingga saat ini masih saja menjadi persoalan terutama di kawasan pinggiran Kota Dumai. Ketika hujan dan pasang laut naik, kondisi pinggiran kota dan sebagian jalan di tengah kota memprihatinkan. Untuk itu, perlu waduk untuk mempercepat keringnya air pasca hujan," kata Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai, Ir Syafril, mewakili pemerintah Kota Dumai.

Dikatakan Syafril, program penanganan banjir dengan waduk tersebut dilakukan berdasarkan evaluasi sejak beberapa tahun lalu. Adapun beberapa wilayah yang menurut dia sangat rawan terhadap banjir, baik banjir yang disebabkan turunnya hujan, maupun banjir yang disebabkan pasang kling (naiknya air laut-red).

"Kami punya program untuk membut kantung air di tiga lokasi. Nanti kantong-kantong air inilah yang akan menyedot semua air di lokasi-lokasi rawan banjir. Nantinya air tersebut dikumpulkan dalam satu wadah yang sudah disediakan," terang Syafril.

Tiga lokasi yang akan dibangun waduk seperti yang disamaikan Syafril antara lain yakni di wilayah tempat pelelangan ikan (TPI), jalan Patimura, Kelurahan Dumai Kota, Kecamatan Dumai Timur, dan Kelurahan Danau Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur. Serta yang terakhir di Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur.

"Selama ini memang dalam mengatasi banjir kami agak kewalahan. Hal itu disebabkan hampir sebagian besar daratan di Dumai merupakan lahan gambut. Sehingga setiap hujan dan pasang, air selalu tertahan cukup lama," ringkas Syafril. (FZR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010