Cipanas (ANTARA News) - Ibu Ani Yudhoyono, Senin pagi, akan meninjau taman tanaman herbal di kompleks Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur.

Taman Herbalia seluas 2.600 meter persegi yang berada di sisi timur istana tersebut memiliki 207 jenis tanaman herbal yang merupakan percontohan bagi pengembangan tanaman tersebut di dalam negeri.

Anggota tim dokter Kepresidenan dr Hardi Pranata Sps mengatakan, pengembangan taman herbal di Istana Cipanas tersebut sejalan dengan program Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara untuk mengembangkan penggunaan dan penelitian tanaman herbal untuk pengobatan dan juga kesehatan.

"Penanaman herbalia di sini sesuai dengan keinginan Presiden pada 2008 yaitu jamu sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Juga sebagai upaya melestarikan kekayaan natural dan sebagai wisata herbal," katanya.

Hardi, yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Herbal Indonesia menyatakan langkah mengembangkan taman herbal juga berangkat dari anjuran Menteri Kesehatan pada 6 Januari yang mendorong para dokter mau memakai jamu dalam pengobatannya.

Sementara itu Direktur Obat Asli Indonesia Badan Pengawasan Obat dan Makanan dr Sherley Apt mengatakan, budidayakan tanaman herbal tersebut akan terus dikembangkan.

"Kami kembangkan budidaya, selain menanam juga sebagai pusat percontohan, tidak menutup kemungkinan menjadi 470 jenis, dan bisa dimasukkan dalam ramuan obat tradisional. Tanaman yang ada di sini sudah kaji," katanya.

Menurut keterangan Perhimpunan Dokter Herbal Indonesia, saat ini sudah 18 tanaman yang telah diuji dan lolos sertifikasi untuk menjadi tanaman obat.(P008/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010