Makassar (ANTARA News) - PSM Makassar membutuhkan Rp350 juta untuk menghadapi Piala Indonesia yang bergulir mulai 26 April 2010, sebagian besar digunakan untuk transportasi dan akomodasi, karena harus bermain di Papua yang membutuhkan biaya transportasi cukup besar.

"Seandainya PSM berada di grup lain, maka biaya bisa ditekan lebih rendah, dibanding jika harus bermain di Jayapura Papua," ujar Juru bicara PSM Nurmal Idrus di Makassar, Selasa.

PSM Makassar ada di grup H bersama Persiwa Wamena, Persiram Raja Ampat dan tuan rumah Persipura Jayapura.

Manajemen PSM telah melobi Badan Liga Indonesia (BLI) agar klub itu digabungkan di Grup G yang dimainkan di Samarinda dengan pertimbangan menghemat biaya, namun usulan ini ditolak BLI.

Ironisnya, manajer PSM Hendra Sirajuddin menyatakan siap mengikuti Piala Indonesia kendati harus tampil di Papua yang membutuhan biaya besar.

"Kita tidak pernah punya niat mundur dari PI, seperti isu yang menyebutkan bahwa jika BLI menolak usulan pindah grup, maka PSM akan mundur," ujarnya.

PSM siap tampil di Piala Indonesia meski dengan beban biaya besar dan itu adalah komitmen untuk menyukseskan semua kegiatan sepak bola nasional, tegas Hendra.

Untuk itu, manajemen PSM akan menggandeng Bank Sulsel sebagai penyandang dana. Dirut Bank Sulsel Elong Tjandra sendiri mengaku telah menerima usulan manajemen PSM, namun belum mau memberi jawaban pasti.

Piala Indonesia 2010 dibadgi kedalam enam grup, meliputi Grup A (Sriwijaya FC, PSPS, Semen Padang dan Persikabo), Grup B (Persela, Persija, Persikab dan Persiba Bantul), Grup C (Pelita Jaya, Persib, Persipasi dan Persita), Grup D (Persik Kediri, Persitara, Persibo dan PSBI), Grup E (Arema, Persijap, Deltras dan PSMP).

Lalu Grup F (Persebaya, Persema, Persipro dan Persidafon), dan terakhir Grup G yang dihuni, Persisam, Bontang FC, Persiba dan Persemalra Halmahera. (*)

S016/R007/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010