Denpasar (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai ideologi nasional menentukan daya tahan sebuah bangsa, sebaliknya bangsa tanpa ideologi akan mudah diombang-ambingkan dan disapu oleh perkembangan zaman.

"Bangsa tanpa dasar ideologi, seperti rumah yang dibangun di atas pasir, sehingga mudah tersapu oleh zaman," katanya pada pidato politik Pembukaan Kongres ke-3 PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Selasa.

Oleh karena itu, Megawati Soekarnoputri mengingatkan partainya, PDI Perjuangan, memperkuat kembali basis ideologinya derngan menyediakan instrumen agar Pancasila dapat bekerja dalam institusi partai dan bisa menjadi karakter politik partainya.

"Untuk itu, ideologi Pancasila 1 Juni 1945 (galian Bung Karno) itu disosialisasikan kepada seluruh bangsa dan negara, termasuk kepada kader-kader partai," katanya.

Ia menganggap ini sangat penting, agar seluruh kader dan politisi tidak kehilangan watak aktivisme dan volunterisme.

"Menyadari itu semua, kita dituntut kembali bergotongroyong sebagai watak dasar ideologi kita, dan bermusyawarah untuk bermufakat yang juga menjadi inti berpolitik untuk kepentingan rakyat," tegasnya.

Megawati mengingatkan rekan-rekan separtainya untuk jangan mengulangi demokrasi manipulatif yang tak berideologi pada Pemilu 2015.

"Dengan begitu, kita bisa bertepuk dada sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia. Dan tak kalah pentingnya dalam kaitan ini, ialah, menang secara terhormat, kalah secara bermartabat," tandasnya.

Megawati mengakhiri pidatonya dengan berterimakasih kepada para pemimpin dan kader PDI Perjuangan yang setia memenangkan partainya pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2009 lalu, kendati menghadapi banyak tantangan di era yang disebutnya "demokrasi prosedural bernuansa sangat liberal kapitalistik" ini.

"Tuhan pasti memberikan jalan kepada kita," demikian Megawati. (*)

M036/R007/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010