Washington (ANTARA News) - Pejabat tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) berjanji untuk melarang merokok di kapal selam, karena ruang terbatas di kapal selam memunculkan dampak serius bagi perokok pasif, menurut laporan, Senin.

"Kami akan menghentikan (melarang) merokok di kapal selam," kata Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana Gary Roughead dalam pertemuan para pelaut senior, menurut majalah Navy Times, sebagaimana dikutip dari AFP.

Juru bicara Angkatan Laut Letnan Kolonel Mark Jones mengkonfirmasi bahwa sebuah pelarangan (pencekalan) dapat dipertimbangkan. Kepada AFI dia mengatakan, "kami saat ini mempertimbangkan mengubah kebijakan, namun kami tidak harus mengubah kebijakan."

Saat ini, merokok di kapal selam AS tergantung pada keputusan komandan dan ada kawasan-kawasan khusus di setiap kapal dimana awak kapal diperbolehkan merokok.

"Udara bergerak di sekitar kapal selam. Anda tidak dapat menciumnya namun dampak merusak dari rokok masih ada," kata Roughead kepada Navy Times.

Penelitian Pentagon tahun lalu yang dilakukan oleh Institut Obat-Obatan Amerika menunjukkan bahwa para prajurit merokok lebih banyak dari rata-rata warga sipil dan bahwa perang di Irak dan Afghanistan telah dilihat sebagai puncak aktivitas merokok.

Data resmi terakhir di militer AS, pada 2005, menunjukkan bahwa hampir sepertiga dari personil angkatan bersenjata, 32 persen, merokok, yang merupakan seperlima dari seluruh populasi Amerika.

Jones mengatakan bahwa lebih dari 40 persen dari para pelaut AS merokok, sehingga pelarangan menjadi penting jika ditinjau dari kesehatan menyeluruh para pelaut AS.(G003/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010