Makassar (ANTARA News) - Virus antraks yang menyerang ternak sapi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, beberapa pekan terakhir ini dikhawatirkan bisa menyebar ke wilayah kota Makassar.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Kelautan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Peternakan (DKPPP) Makassar, Julistiawaty, juga mengkhawatirkan kemungkinan meluasnya penyebaran antraks ke Makassar yang berdekatan dengan daerah endemik, Mandai.

Sejak adanya dugaan penyebaran antraks di Maros, menurut Julistiawaty pada Selasa, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dengan mengoptimalkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar memperketat arus lalu lintas ternak di daerah perbatasan itu.

"Kami sudah menurunkan tim khusus yang akan berjaga-jaga, jika ada hal-hal yang mencurigakan seperti ternak atau hewan dari daerah itu yang masuk ke Makassar," ungkapnya

Dia menduga, ternak yang ada di daerah endemik itu memiliki potensi menyebarkan virus antraks melalui perantara ternak sapi, sehingga pihak DKPPP telah menurunkan petugas melakukan vaksinasi ternak.

"Vaksinasi dilakukan agar ternak memiliki kekebalan tubuh terhadap serangan virus tersebut," ucapnya.

Ketua Komisi D DPRD Makassar Nasran Mone telah meminta agar Pemkot Makassar mengantisipasi penyebaran virus antraks tersebut, meskipun hasil pemeriksaan laboratorium virus yang diduga menyerang ternak sapi dan manusia itu belum diketahui.

Politisi dari partai Golkar itu menyarankan agar langkah antisipasi bisa juga diupayakan Dinas Kesehatan setempat dengan menyiapkan petugas maupun persediaan obat sejenis vaksin antibiotik yang dapat menangkal serangan virus tersebut.

(T.KR-HK/S016/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010