Padang (ANTARA News) - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), Yul Rahmat, mengatakan, sekitar 80 persen syarat dukungan yang dikantongi calon bupati/wakil bupati dari kalangan independen tidak memehuni syarat.

Hal ini terungkap setelah KPU melakukan verifikasi faktual di lapangan terkait dukungan masyarakat balam bentuk kartu tanpa penduduk (KTP) dan surat dukungan kepada dua pasangan calon independen yang telah mendaftar ke KPU, katanya di Pariaman, Selasa.

Dua pasangan calon bupati/wakil bupati Padang Pariaman yang mendaftar untuk bertarung pada Pemilukada 30 Juni 2010 yakni Lukman Syam-Hj Tri Murti dan H Sarbaini-Drs Akhyardi.

Ia menjelaskan, saat KPU melakukan verifikasi faktual di lapangan melalui petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS), banyak masyarakat membantah telah memberikan dukungan pada pasangan independen.

Masyarakat yang ditemui menyatakan tidak pernah memberikan KTP dan surat dukungan kepada salah satu pasangan calon tersebut, tambahnya.

Selain itu, banyak masyarakat tidak tahu mengapa KTP mereka didapatkan oleh tim pasangan calon independen, katanya.

Dalam verifikasi faktual juga banyak KTP yang tertukar antardaerah, misalnya KTP warga Kecamatan Sungai Limau, tapi berkasnya terdapat di Kecamatan Batang Anai.

Ia menjelaskan, hasil dari verifikasi faktual ditemukan untuk pasangan Sarbaini-Akhiardy, dari 21.725 surat dukungan yang diajukannya ke KPU yang memenuhi syarat hanya 4.300 dukungan.

Kemudian, pasangan Lukman Syam-Hj. Trimurti Ilyas dari 17.560 surat dukungan yang memenuhi syarat hanya 3.221, tambahnya.

Meski sebagian besar dukungan itu tidak memenuhi syarat, bukan berarti pasangan calon independen itu dinyatakan tidak lulus verifikasi.

Pasangan calon masih diberi kesempatan untuk memperbaiki persyaratan tersebut, tambahnya. (H014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010