Pontianak (ANTARA) - Klinik kesehatan dari Organisasi Health In Harmony (HIH) yang bekerja sama dengan Alam Sehat Lestari (ASRI) Indonesia menyabet penghargaan dari UN Global Climate Action Awards 2020 pada kategori women for results.

Penghargaan ini diinisiasi Momentum for Change yang dipelopori oleh Badan PBB untuk perubahan iklim, menilai dan memilih solusi inovatif dari dunia yang menyasar perubahan iklim dan mendorong pencapaian SDG lainnya.

"Pencapaian ini bukan hanya milik ASRI, tapi kerja sama yang baik antara ASRI dengan pemerintah dan masyarakat lah yang memungkinkan tercapainya dampak yang besar. Dukungan KLHK dan Balai Taman Nasional, serta Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan, Pemerintah Kabupaten dan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan dimana ASRI bekerja, telah memungkinkan pencapaian-pencapaian ini,” ujar Direktur Eksekutif ASRI, Nur Febriani saat dihubungi di Sukadana, Minggu.

HIH adalah organisasi mitra dari ASRI di Indonesia. Didirikan oleh dr. Kinari Webb, HIH dan ASRI bekerja untuk menjaga hutan hujan tropis yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan di bumi ini.

Baca juga: 1.645 ha Hutan Adat di Kalimantan diserahkan pemerintah

HIH membawa cerita sukses dari pengalaman ASRI bekerja di sekitar Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan Barat, ke hadapan panel penilai Global Climate Action Awards dan berhasil meyakinkan panel untuk memilih HIH/ASRI sebagai salah satu dari 13 pemenang penghargaan. ASRI yang pernah menerima penghargaan Kalpataru ‘Penyelamat Lingkungan’ pada tahun 2016.  Kali ini berhasil membawa cerita sukses kerja sama antara NGO, pemerintah dan masyarakat ke tingkat dunia.

“Karena kita hidup di bumi yang sama, jika hutan Kalimantan ini hilang maka seluruh masyarakat dunia akan terkena dampaknya. Untuk itu, kita semua, masyarakat dunia perlu menjaga hutan bersama-sama dengan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan,"jelasnya.

ASRI adalah organisasi unik yang mengintegrasikan layanan kesehatan dengan konservasi hutan. Klinik ASRI di Kalimantan Barat adalah satu-satunya penyedia layanan kesehatan di Indonesia dan bahkan mungkin di dunia yang memberikan diskon pengobatan bagi masyarakat yang tinggal di dusun-dusun yang menjaga hutan, serta memberikan opsi pembayaran non tunai.

Baca juga: Dubes AS apresiasi pemberdayaan masyarakat sekitar TNGP

Pasien di klinik ASRI dapat membayar dengan bibit pohon, kerajinan tangan, kotoran hewan dan lainnya.

Pada 2019, ASRI menerima lebih dari 23 ribu bibit pohon asli Kalimantan dari pasien untuk biaya berobat maupun tabungan berobat. Bibit-bibit pohon yang dibayarkan oleh pasien dan bibit-bibit pohon yang diambil dari dalam kawasan taman nasional yang diizinkan lewat simaksi, kemudian digunakan untuk program restorasi dan rehabilitasi kawasan hutan yang terdegradasi.

Selain itu ASRI juga mempunyai program Chainsaw Buyback yang membantu penebang pohon untuk beralih mata pencaharian yang diperkirakan telah menyelamatkan lebih dari 30 ribu pohon besar.

Sejak awal berdiri pada tahun 2007 hingga saat ini, ASRI dipimpin oleh perempuan dan mendorong keterlibatan perempuan dalam konservasi hutan. ASRI juga selalu menekankan pentingnya kemitraan dalam upaya besar melawan perubahan iklim dengan mencegah deforestasi dan menggiatkan reforestasi.

Penghargaan dari PBB kepada HIH/ASRI ini memberikan pengakuan bahwa perempuan punya dampak besar dalam kegiatan konservasi hutan dan upaya melawan perubahan iklim, serta mengkonfirmasi bahwa memang kehidupan manusia dan hutan dapat beriringan, tanpa harus memilih antara manusia atau hutan.

Tidak kalah penting, program konservasi hutan harus mendengar dari masyarakat yang tinggal di sekitar hutan karena mereka tahu solusi terbaiknya.

Baca juga: Jaga keanekaragaman hayati, TNGP lakukan restorasi hutan
Baca juga: Konservasi lahan perkebunan di Kalbar sudah miliki dua payung hukum

​​​​​​​

Pewarta: Dedi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020