Jakarta (ANTARA News) - Ratusan ribu penggemar sepak bola sepertinya akan mendapatkan cita rasa pertunjukan langsung 3D (tiga dimensi) pertama dalam Piala Dunia tahun ini, dengan sebagian besar dari mereka menonton di bioskop daripada di rumah, menurut badan sepak bola FIFA.

Bersama mitranya Sony, FIFA berencana menyajikan 25 pertandingan Piala Dunia dalam teknologi 3D immersive yang dipopulerkan film blockbuster Avatar di bioskop dan diharapkan menyebar ke ruang keluarga di seluruh dunia tahun ini.

Pemirsa dengan perangkat televisi 3D yang tinggal di suatu negara, didukung pemilik hak siar Piala Dunia yang berkemampuan 3D, dapat menonton siaran langsung dalam 3 dimensi di rumah jika mereka tidak menunda kebutuhannya untuk mengenakan kacamata khusus.

Saat ini, Disney ESPN di Amerika Serikat, Sogecable Prisa di Spanyol dan SBS Korea memiliki hak siar dalam 3D. Lebih banyak lagi kesepakatan diharapkan akan diumumkan "secepatnya," kata Direktur TV FIFA Niclas Ericson dilaporkan Reuters.

Di beberapa negara, tontonan 3D di rumah bukan sebuah pilihan. Sebagai contoh, di Inggris hanya BSkyB yang mempunyai saluran 3D untuk memulai Piala Dunia Juni mendatang, tetapi hak siarnya dipegang ITV dan BBC.

Bertanya kepada sebuah media event London pada Kamis tentang berapa banyak pemirsa yang akan menonton siaran langsung pertandingan Piala Dunia dalam 3D, Ericson berkata:"Kami berharap setidaknya beberapa ratus ribu untuk setiap pertandingan," sembari menambahkan bahwa kebanyakan penonton akan lebih suka menonton di bioskop.

Hak siar untuk bioskop dan gedung pertunjukan sedang diurus oleh Aruna Media AG Swiss, yang berencana menyiarkan langsung ke 26 negara dan masih didiskusikan lebih lanjut dengan beberapa pasar besar, kata FIFA dan Sony.

Sony berharap turnamen ini akan membangkitkan selera pemirsa akan 3D, sebuah industri yang masih "hijau" dengan beberapa teknologi bersaing dan sangat sedikit pesawat televisi 3D di rumah. Sony berencana menayangkan trailer promosi dalam 3D di ribuan toko pengecernya di seluruh dunia.

Perusahaan elektronik raksasa Jepang itu akan mulai memasarkan produk TV 3D-nya dalam awal Juni. Pesaingnya LG, Panasonic, dan Sambung semua juga baru-baru ini meluncurkan produk 3D-nya.

Perusahaan riset teknologi iSuppli memperkirakan sekitar 4.2 juta pesawat TV 3D akan terjual seluruh dunia tahun ini dengan harga rata-rata 1.768 dolar. Dan akan meningkat menjadi 78 juta unit pada 2015, dengan nilai total 64.4 miliar dolar.

Banyak yang dipertaruhkan Sony, yang mana perlu untuk menunjukkan keahliannya menerjemahkan dalam perangkat keras 3D dan konten film mempunyai lingkungan yang sangat berbeda dibanding olahraga, dimana aksi yang bergerak cepat bisa berarti gambar buram dan bahkan menyebabkan mual pada pemirsa.

"Ini akan menjadi pengalaman yang jauh lebih kaya, ada banyak tantangan di dalamnya. Tidak akan serupa dengan pengalaman Hollywood dimana banyak di wajah anda (mengekspresikan) Wow! bentuk efek," kata David Bush, Direktur Pemasaran Sony Professional kepada TV Reuters.

"Apa yang kami harapkan adalah meniru pengalaman barada di stadion," katanya.

(Adm/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010