Lebak (ANTARA News) - Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Lebak, Banten, melakukan vaksinasi anti rabies terhadap anjing liar dan peliharaan karena setiap tahun ditemukan warga korban gigitan binatang tersebut positif terkena rabies.

Kepala Dinas Peternakan, Kabupaten Lebak, Iman Santoso, Jumat, mengatakan, untuk mencegah penyebaran virus rabies yang ditularkan melalui gigitan anjing maka dilakukan vaksinasi dan eliminasi populasi anjing.

Pemusnahan eliminasi itu dilakukan dengan cara diracun karena kebanyakan anjing-anjing liar sulit ditangkap. Ihwal munculnya rabies anjing datangnya dari wilayah timur dan selatan yakni Kabupaten Garut, Cianjur dan Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Apalagi, wilayah selatan Kabupaten Lebak berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi.

Untuk pencegahan rabies lainya, kata dia, pihaknya juga memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat jika ditemukan anjing yang terkena rabies segera hubungi petugas.

"Kami siap memberikan layanan dengan memberikan vaksinasi maupun eliminasi," katanya.

Dia juga mengatakan, saat ini jumlah populasi anjing mencapai 15.000 ekor dan mereka tersebar di Kecamatan Bayah, Malingping, Cilograng, Wanasalam, Cibeber, dan Cijaku.

Kebanyakan anjing tersebut berkeliaran untuk dijadikan perburuan serta pengamanan perkebunan milik masyarakat.

Menurut dia, hingga kini Kabupaten Lebak masih dinyatakan belum terbebas dari rabies. Bahkan, terbukti pada tahun 2007 lalu seorang warga Kecamatan Bayah meninggal dunia setelah digigit anjing.

Karena itu, kata dia, selama tahun 2009 terus dilakukan pemusnahan anjing hingga mencapai 700 ekor.

Sementara kasus gigitan anjing sebanyak 41 orang beruntung tidak memakan korban jiwa karena mereka cepat dilarikan ke puskesmas.

Kasus terakhir gigitan anjing liar, kata dia, menimpa warga Kecamatan Wanasalam, Malingping dan Cihara.

Dia menyatakan, anjing-anjing yang menggigit warga itu diambil otaknya sebagai sampel untuk dibawa ke laboratorium Balai Besar Veteriner Wates-Jogyakarta.

"Dari hasil penelitian dinyatakan positif terjangkiit rabies," katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Wanasalam Kabupaten Lebak H Ade Sopandi mengimbau masyarakat agar waspada penyebaran rabies melalui gigitan anjing liar karena belum lama ini beberapa warganya terkena gigitan anjing.

"warga yang terkena gigitan anjing itu beruntung jiwanya bisa diselamatkan karena cepat mendapat pengobatan," katanya. (MSR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010