Washington (ANTARA News) - Perdana Menteri India Manmohan Singh, Sabtu, tiba di Washington untuk menghadiri pertemuan puncak keamanan nuklir, yang diharapkannya akan menghasilkan "reaksi tegas" terhadap proliferasi.

Pesawat Singh mendarat di pangkalan Angkatan Udara Andrews di pinggiran ibukota Amerika Serikat (AS), menurut juru bicara kedutaan besar India, RahulChhabra. Singh dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden AS Barack Obama pada Minggu, sehari menjelang pertemuan puncak ke-47 itu.

Obama, seorang pendukung penghapusan senjata nuklir, menggelar pertemuan puncak dua hari untuk mengupayakan koordinasi guna mencegah jatuhnya bahan nuklir ke tangan kelompok ekstrimis.

"Ini menjadi perhatian utama yang memerlukan reaksi tegas," kata Singh sebelum meninggalkan New Delhi.

India dan pesaingnya, Pakistan, mengumumkan kepemilikan nuklirnya pada 1998, sekalipun New Delhi mengatakan bahwa tujuannya adalah agar seluruh negara menghapus senjata yang sangat merusak itu.

"Kami adalah satu di antara sejumlah negara pertama yang menyeru sebuah dunia yang bebas senjata nuklir. Saya mendorong dengan fakta bahwa pendekatan ini menciptakan gaung beberapa waktu terakhir," kata Singh.

"Kami akan melanjutkan seruan ini untuk mencapai kemajuan yang lebih berarti," katanya.

Obama pekan lalu mengeluarkan sebuah kebijakan yang mengatakan bahwa untuk pertama kalinya Amerika Serikat --satu-satunya negara yang pernah melakukan serangan nuklir-- tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir terhadap negara yang tidak memiliki senjata nuklir dan memenuhi PerjanjianNon Proliferasi (NPT).

India melakukan satu langkah lebih maju dengan mengatakan bahwa negara itu tidak akan pernah menjadi yang pertama menggunakan senjata nuklir, namun menolak menandatangani NPT, yang dinilainya sebagai diskriminasi.

Singh juga akan bertemu dengan para pemimpin negara lain di Wasington, termasuk Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Perdana Menteri Kanada Stephen Harper.

Namun Singh tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan ousouf Raza Gilani, yang tiba pada Minggu dan akan melakukan pertemuan dwipihak dengan Obama.
Reuters/G003/A011

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010