Denpasar (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi pada Kementerian Pendidikan Nasional untuk pertama kalinya mengucurkan beasiswa sebesar Rp2 miliar kepada mahasiswa Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar mulai tahun kuliah 2010.

"Beasiswa tersebut diperuntukan bagi 50 mahasiswa selama delapan semester hingga menyelesaikan program S-1," kata Rektor IHDN Denpasar Prof Dr I Made Titib saat mewisuda 198 sarjana S-1 dan S-2 di Denpasar, Minggu.

Wisuda kali ini terdiri atas S-2 45 orang dan S-1 sebanyak 144 orang. Mereka berasal dari Jurusan Pendidikan Agama Hindu Fakultas Dharma Acarya 59 orang, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Agama Program Studi Pendidikan Bahasa Bali 51 orang.

Selain itu juga dari Fakultas Brahma Widya Jurusan Filsafat Timur empat orang, Jurusan Teologi 17 orang, Jurusan Penerangan Agama sebelas orang dan Jurusan Hukum Agama dua orang.

Prof Titib menjelaskan, beasiswa dari Ditjen Dikti yang disebut "Bidik Missi" itu diberikan kepada mahasiswa masing-masing sebesar Rp5 juta per orang per semester.

Beasiswa yang cukup besar itu selain untuk biaya kelancaran proses belajar mengajar untuk biaya pemondokan dan keperluan lainnya sehari-hari bagi mahasiswa bersangkutan.

"Dengan demikian untuk 50 beasiswa itu setiap semester akan terealisasi Rp250 juta atau Rp2 miliar selama delapan semester," ujar Prof Titib.

Ia menjelaskan, beasiswa "Bidik Missi" itu diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi gemilang, namun berasal dari keluarga kurang mampu.

Oleh sebab, mahasiswa yang baru mendaftarkan diri di lembaga pendidikan tinggi bernuansa Hindu itu wajib melampirkan nilai rapot dari kelas satu, dua dan tiga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Tim dosen IHDN akan melakukan seleksi secara ketat terhadap mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa "Bidik Missi" tersebut, dengan harapan dapat diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya.

Prof Titib menambahkan, kucuran beasiswa dari Ditjen Dikti tersebut akan diarahkan untuk mahasiswa jurusan Penerangan Agama Hindu, Program Studi Teologi Hindu dan Program Studi Manggala Upacara.

Kedua jurusan itu mendapat perioritas, mengingat mahasiswa yang meminatinya sangat kurang dibanding jurusan lain dari tiga fakultas yang dikelola IHDN Denpasar.

IHDN mengelola tiga fakultas untuk S-1, program pascasarjana (S-2) dan program S-3 dengan mahasiswa 3.227 orang, ujar Prof Titib.
(T.I006/M026/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010