Saya merasa pemkot sudah menghadirkan kesetaraan bagi setiap pemeluk agama dengan menggelar perayaan-perayaan, itu menunjukkan kesadaran toleransi yang tinggi
Surabaya (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Jawa Timur A.H Thony mengapresiasi upaya pemerintah kota (pemkot) memperkuat nilai toleransi antar-umat dengan menyediakan ruang khusus bagi setiap perayaan hari raya keagamaan.
 
"Saya merasa pemkot sudah menghadirkan kesetaraan bagi setiap pemeluk agama dengan menggelar perayaan-perayaan, itu menunjukkan kesadaran toleransi yang tinggi," kata Thony kepada ANTARA melalui sambungan telepon di Surabaya, Kamis.
 
Thony menyebutkan, salah satu implementasi toleransi itu adalah dengan menghadirkan ornamen atau dekorasi kota setiap menjelang perayaan hari besar keagamaan, baik di balai kota maupun di sejumlah lokasi jalan-jalan utama di Kota Surabaya.
 
Kemudian terbaru adalah kegiatan pawai Ogoh-ogoh, saat peringatan Hari Raya Nyepi 1 Saka 1946 yang digelar di kawasan Balai Kota Surabaya, pada Minggu (10/3).
 
Ogoh-ogoh itu diarak melalui sejumlah jalan, yakni Jalan Wali kota Mustajab-Jalan Sedap Malam-Jalan Jimerto-Jalan Jaksa Agung Suprapto.
 
"Capaian ini saya rasa tidak sekadar kerja keras dari pemkot, tetapi juga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang sudah kerja keras," katanya.
 
Thony optimistis penghargaan yang diberikan pemerintah kepada setiap pemeluk agama, bisa menjadi investasi bagi Kota Surabaya.
 
Sebab, kegiatan itu diyakini A.H Thony mampu menghadirkan dampak berkesinambungan, baik itu pada aspek sosial, budaya, dan perekonomian masyarakat.
 
"Artinya sebagai pemerintah wajib mengayomi seluruh warganya," katanya.
 
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya ini berharap perayaan peringatan hari raya keagamaan bisa konsisten digelar oleh pemkot.
 
"Ini perlu diteruskan dan dievaluasi sehingga bisa lebih baik lagi untuk tahun-tahun selanjutnya," kata A.H Thony.
 
Dia meyakini langkah pemerintah kota juga sejalan dengan keinginan seluruh warga Surabaya.
 
"Kerukunan antar-umat merupakan tugas seluruh masyarakat, ini demi terciptanya stabilisasi kota dan kerukunan antar umat, sehingga masyarakat madani bisa dicapai lebih cepat tercapai," tutur Thony.

Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024