Jakarta (ANTARA News) - Universitas Indonesia (UI) kemungkinan pada 2011 tidak akan menggelar seleksi masuk, sebagai dampak dari dibatalkannya Undang-undang Badan Hukum Pendidikan oleh Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu.

"Kemungkinan tahun ini merupakan pelaksanaan seleksi masuk yang terakhir," kata Kepala kantor komunikasi UI Vishnu Juwono di sela-sela pemantauan pelaksanaan seleksi masuk di dua SMA di Jakarta dan Bogor, Minggu.

Ia mengatakan, seleksi masuk UI Tahun 2010 meliputi program pendidikan Vokasi, Sarjana Reguler, Sarjana Paralel, Sarjana Kelas Internasional, Program Profesi dan Spesialis serta Program Doktor.

"Tahun ini diikuti lebih dari 60 ribu orang," katanya.

Untuk sarjana reguler pesertanya mencapai lebih dari 50 ribu orang dan yang diterima adalah 3.000 orang atau 50 persen dari total keseluruhan yang diterima yaitu 6.000 orang.

Universitas Indonesia menyelenggarakan seleksi masuk pada 11 April 2010 di 50 Panitia Lokal yang tersebar dari Nanggroe Aceh Darussalam hingga Jayapura, serentak pada pukul 07.30 WIB di seluruh Indonesia, serta di Malaysia dan Beijing.

Peserta seleksi masuk UI pada 2010 sebanyak 60.650 orang yang terdiri dari 56.478 peserta program Sarjana, 3.482 program Magister (S2), 113 peserta program Profesi dan 577 peserta program Doktor.

Menurut Vishnu, seleksi masuk UI 2010 akan dilaksanakan di 159 sekolah di Indonesia dan sebuah sekolah di Malaysia. Dua di antara peserta program Sarjana adalah peserta tunanetra yang akan mengikuti seleksi di kampus UI Depok.

Dikatakannya program studi yang paling diminati pada Program Sarjana Reguler adalah Kedokteran (bidang IPA) dan Manajemen (bidang IPS). Program Studi Administrasi Perpajakan pada Program Vokasi paling banyak peminatnya.

Sedangkan program studi kenotariatan (Fakultas Hukum) paling banyak diminati pada Program Magister atau S2 dan program studi manajemen dengan peminatan manajemen stratejik yang paling banyak diminati pada Program S3.

Untuk mengawasi seleksi masuk UI 2010, UI mengirimkan 181 dosen, 1.796 mahasiswa dan 56 staf administrasi, dibantu oleh para kepala sekolah beserta guru.
(T.F006/C004/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010