Selain kategori ekonomi lemah, mahasiswa daerah 3T yang akan diterima ini juga harus memiliki nilai akademik yang bagus
Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) menjaring calon mahasiswa dari daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) pada penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024 untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia hingga ke daerah pelosok.

"Salah satu jalur penerimaan mahasiswa Unand ialah melalui Seleksi Masuk (Sima) prestasi, kerja sama dan disabilitas," kata Wakil Rektor I Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof Mansyurdin di Padang, Kamis.

Khusus jalur tersebut, kata dia, pihak kampus akan bekerja sama dengan berbagai pemerintah kabupaten (pemkab) dan kota (pemkot) hingga instansi non-pemerintah yang ada di Sumbar.

Pada dasarnya jalur Sima Unand khusus kerja sama tersebut untuk mengakomodir calon-calon mahasiswa yang berada di daerah 3T dan selama ini belum tersentuh secara maksimal.

Baca juga: Lestari: Pemda yang miliki daerah 3T aktif isi kuota mahasiswa di PTN

Jalur tersebut dibuka karena diyakini cukup banyak peserta didik yang akan kesulitan masuk ke suatu perguruan tinggi lewat jalur akademik. Sebab tidak bisa dipungkiri, kata dia, secara akademik kualitas pendidikan di daerah 3T kalah bersaing dengan kabupaten dan kota yang sudah maju.

"Selain kategori ekonomi lemah, mahasiswa daerah 3T yang akan diterima ini juga harus memiliki nilai akademik yang bagus," kata Prof Mansyurdin.

Merujuk aturan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), Unand juga diwajibkan mengakomodir 20 persen mahasiswa dari daerah 3T dan masuk dalam kategori ekonomi tidak mampu.

Ia menambahkan seluruh biaya mahasiswa yang masuk melalui jalur Sima kerja sama tersebut akan ditanggung oleh kabupaten/kota atau instansi non-pemerintah yang mengusulkan.

Terakhir, khusus jalur Sima disabilitas perguruan tinggi tersebut sudah menjaring mahasiswa difabel sejak tiga tahun terakhir untuk semua program studi.

Baca juga: Dirjen Dikti ajak mahasiswa daerah 3T ikut program Kampus Merdeka
Baca juga: Ditjen Diktiristek jangkau mahasiswa 3T dengan mobil PJJ

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023