"Kerja sama ini untuk mendukung upaya antisipasi isu-isu strategis yang perlu ditangani dengan cepat dan tepat," kata Sekretaris Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub Capt. Ivrianto Suratno di Padang, Kamis.
Adapun isu-isu strategis tersebut di antaranya kebijakan seaplane sebagai moda transportasi alternatif, potensi drone sebagai moda angkutan penumpang dan barang, potensi bandar udara perairan serta penanganan over dimension over loading.
Kemenhub berharap perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut mampu memberikan rekomendasi kebijakan yang solutif atas berbagai permasalahan dan tantangan penyelenggaraan transportasi di tanah air.
Kerja sama kedua belah pihak melahirkan beberapa poin yang segera diimplementasikan. Pertama, penyelenggaraan analisis dan rekomendasi kebijakan bidang transportasi. Kedua, pemanfaatan atau pertukaran tenaga ahli dari kedua belah pihak.
Poin ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pertukaran dan pemanfaatan data atau informasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Berikutnya, pemanfaatan sarana dan prasarana, publikasi ilmiah, pertemuan ilmiah, dan seminar hingga implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan praktisi mengajar.
"Kami mengapresiasi Unand yang berkomitmen dan mendukung Kementerian Perhubungan dalam menciptakan pelayanan transportasi yang efektif, efisien, nyaman, aman, dan selamat," kata dia.
Sementara itu Rektor Unand Efa Yonnedi mengatakan kerja sama tersebut merupakan inovasi baru dalam mendukung akselerasi yang memberikan manfaat bagi kedua institusi yang dapat menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Sebuah penghargaan bagi Unand menjalin kerja sama dengan Kemenhub dengan konteks akselerasi dan inovasi yang tentunya memberi manfaat bagi kedua belah pihak," kata rektor.
Baca juga: ALSA LC Unand jadi tuan rumah seminar nasional bertajuk AI
Baca juga: OJK-Unand edukasi mahasiswa terkait literasi keuangan digital
Baca juga: Unand aktifkan unit pengelola zakat bantu mahasiswa sulit bayar UKT
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
