Tambahan tiga angka mendongkrak posisi Persebaya naik dua tingkat menuju peringkat ke-14 dengan nilai 33, menggeser Bontang FC dan Persisam Samarinda yang terpaut dua angka.
Persebaya masih memiliki kesempatan untuk kembali menjauh dari zona degradasi jika mampu meraih kemenangan saat menghadapi Persitara Jakarta Utara pada laga "home" terakhir, Rabu (14/4).
Dua gol kemenangan "Bajul Ijo" masing-masing dicetak Andi Odang saat laga baru berjalan lima menit dan Patricio "Pato" Morales di menit ke-12. Pelita Jaya baru mampu menipiskan ketinggalan pada menit ke-83 melalui sundulan Ardan Aras.
Bagi Andi Odang, satu gol ke gawang Pelita Jaya itu sekaligus mengakhiri paceklik golnya dalam 11 pertandingan sebelumnya. Sebanyak sembilan gol sudah dilesakkan mantan pemain Persekabpas Pasuruan itu.
"Senang bisa membuat gol lagi dan lebih senang lagi karena Persebaya bisa menang," kata Odang usai pertandingan.
Sebenarnya, Andi Odang punya kesempatan besar untuk menambah koleksi golnya, namun sejumlah peluang bagus tidak mampu ia maksimalkan ke gawang Pelita Jaya.
Tuan rumah sebenarnya tampil kurang greget dan lebih banyak mendapat tekanan dari Pelita Jaya.
"Anak-anak sepertinya ingin mempertahankan kemenangan yang sudah didapat dan akibatnya selalu ditekan. Saya sangat tidak suka hal seperti ini," ujar pelatih Persebaya Rudy William Keeltjes.
Kendati timnya menang, Keeltjes mengaku tidak puas dengan permainan anak asuhnya. "Tapi, menang ya menang, meskipun permainan tidak bagus," tambahnya.
Pelatih Pelita Jaya Jajang Nurjaman mengatakan dua gol cepat di awal babak pertama menjadi kegagalan timnya merebut angka di kandang Persebaya.
"Anak-anak kurang fokus dan melakukan kesalahan di 15 menit awal pertandingan. Situasi serupa juga kami alami saat dikalahkan Persik Kediri di laga sebelumnya," katanya.
Kegagalan Pelita Jaya mendulang poin membuat posisi mereka masih tertahan di peringkat ke-17 klasemen sementara. (D010/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
