Bandarlampung (ANTARA News) - Polisi melakukan peningkatan pengamanan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, dan daerah asal teroris asal Lampung, terkait belum tertangkapnya dua tersangka teroris, yang berhasil lolos pada penangkapan di Sumatra Utara, Minggu (11/4).

"Untuk Pelabuhan Bakauheni, kami melakukan pengamanan penuh dengan jumlah personel yang berjaga sebanyak 30 orang," kata Dirintel Polda Lampung, Kombes Suroso Hadi Siswoyo, di Bandarlampung, Senin.

Sistem pengamanan yang diterapkan di pelabuhan tersebut adalah sistem pengamanan terbuka dan tertutup, dengan penjagaan ketat di pintu keluar masuk pelabuhan.

Selain itu, polisi juga melakukan pengamanan ekstra di daerah yang diindikasi sebagai daerah mobilisasi teroris di Lampung, berdasarkan daerah asal tersangka yang tertangkap, yaitu di Kabupaten Lampung Timur, Pesawaran, dan Bandarlampung.

Meski demikian, berdasarkan penelusuran polisi di lapangan, dia menegaskan bahwa proses rekrutmen tidak terjadi Lampung.

Menurut Suroso, para teroris yang tertangkap tersebut merupakan warga Lampung yang merantau, direkrut dan melakukan aktivitas terorisme di luar daerah asal mereka.

Menurut dia, desakan ekonomi yang berat dan sulit, membuat para tersangka mudah direkrut menjadi teroris dengan janji dan iming-iming adanya perbaikan.

"Mereka rata-rata terjebak dalam belenggu kemiskinan, sehingga memilih merantau ke luar Lampung untuk perbaikan nasib, dan saat di perantauan itulah proses rekrutmen terjadi," ucapnya mengungkapkan.
(AH*T013/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010