Medan  (ANTARA News) - umatera Utara (Sumut) hingga Februari 2010 mendapat devisa 30, 91 juta dolar Amerika Serikat (AS) dari ekspor tembakau ditengah lahan komoditas itu yang semakin berkurang.

"Nilai devisa tembakau pada Januari-Februari 2010 itu naik hampir 8 persen dibandingkan periode sama 2009 yang masih 28,69 juta dolar AS," kata Kepala BPS Sumut, Alimuddin Sidabalok, di Medan, Senin.

Menurut data, ekspor itu terbanyak masih tetap ke Jerman dimana sebagian besar dalam bentuk lelang.

Tembakau Sumut tetap diminati untuk campuran utama tembakau cerutu dengan alasan rasa dan aroma yang khas.

Kenaikan devisa bukan hanya dipicu kenaikan volume tetapi juga harga jual.

Kabid Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan Disperindag Sumut, Idayani Pane, mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumut mengatakan, pemerintah tetap berupaya mempertahankan lahan tembakau meski yang mengkelola PT.Perkebunan Nusantara 2.

Meski diakui, kata dia, lahan PT.PN2 semakin menciut dengan dalih sebagian lahan tidak produktif. Meski lahan menciut, PTPN 2 berupaya meningkatkan produktivitas.
(T.E016/M012/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010