Bengkalis (ANTARA News) - Sangkot (32), warga Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, luka serius di punggung dan kaki setelah diterjang gajah. Sangkot diserang gajah saat mengusir kawanan spesies yang dilindungi itu.

Menurut laporan warga setempat, Senin, kronologi kejadian yang membuat Sangkot harus dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) milik PT Cevron Pasific Indonesia (CPI) itu berawal dari kekesalannya terhadap puluhan gajah yang merusak kebun pisang seluas dua hektare miliknya.

Ketika itu, sekitar pukul 13.00 WIB, Sangkot dan seorang anaknya sedang sibuk melakukan aktivitas panen atas kebun pisang miliknya. Tiba-tiba, kawanan gajah yang berjumlah labih dari 20 ekor masuk dari arah selatan hutan Mandau secara bersamaan menuju kebun mereka, hingga merusak sebagian tanaman yang sudah mulai panen tersebut.

"Waktu itu dia (Sangkot-red) mencoba mengusir gajah-gajah itu. Tapi karena jumlahnya lebih banyak, gajah itu terus menabraknya dan sempat dipijak," ujar Emrizal (29), adik korban.

Menurut Emrizal, selain kakaknya, Sangkot, beberapa warga lainnya juga nyaris menjadi korban amukan gajah itu.

"Gajah yang menerjang Sengkot, dilihat dari ciri-cirinya, hampir sama dengan gajah yang menginjak Sunardi (seorang korban amukan gajah sebelumnya-red) beberapa waktu lalu. Karena pada waktu itu, terlihat bayi gajah sebesar anak sapi di tengah gerombolan gajah-gajah itu," kata Samo (50), seorang pemuka masyarakat Desa Petani.(KR-FZR/H-KWR)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010