Bengkalis (ANTARA News) - Mengamuknya kawanan gajah liar di Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, diyakini warga merupakan aksi balas dendam atas kematian seekor balita gajah beberapa hari sebelumnya.

Dugaan aksi balas dendam kawanan gajah liar tersebut diperkuat lagi dengan kedatangannya yang `membabi buta`, hingga menimbulkan korban serius dari seorang warga Desa Petani saat usaha pengusiran ditanggapi dengan perlawanan.

Selain itu, beberapa rumah yang menjadi lintasan kawanan spesies hewan dilindungi itu juga menjadi sasaran keganasan mereka hingga dibuat porak poranda.

Burhan (38), seorang warga Desa Petani, Selasa, melaporkan, beberapa rumah semi permanen milik warga disana sebahagian dindingnya menglami rusak berat setelah diterjang kawanan gajah tersebut.

"Selain rumah, kebun di sini juga rata - rata dirusak. Herannya, biasanya gajah menyantap buah - buahan seperti pisang, kali ini malah tidak. Mereka hanya merusaknya saja dan sempat mengepung kampung kami," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi hal - hal yang lebih parah lagi, Rianto (47), salah seorang warga lainnya mengatakan telah meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan gajah.

"Konflik ini perlu penanganan cepat dan terpadu yang mampu mengatasi amukan gajah liar ini, sebelum kami semua melakukan dengan cara kami," katanya menambahkan.
(T.KR-FZR/E001/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010