Beijing (ANTARA News) - China Selasa mengatakan, bahwa sanksi-sanksi tidak menjawab penghindaran program nuklir Iran, setelah para penjabat Amerika Serikat mengatakan, Beijing dan Washington telah sepakat untuk bekerjasama mendesakkan hukuman atau sanksi baru kepada Iran.

"China selalu percaya bahwa dialog dan perundingan adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah itu. Tekanan dan sanksi-sanksi tidak bisa menyelesaikan persoalan itu secara mendasar," kata wanita juru bicara kementerian luar negeri China, Jiang Yu, kepada para wartawan.

Sementara itu, Iran menghitung Rusia masih netral mengenai kemungkinan pengambilan sanksi baru Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terhadap program nuklir republik Islam itu, kata penjabat tinggi nuklir negara tersebut.

Ali Akbar Salehi, ketua Organisasi Tenaga Atom Iran, mengatakan dalam wawancara yang diterbitkan Selasa oleh surat kabar Rusia, Vremya Novostei, bahwa dukungan Moskow untuk sanksi-sanksi baru itu `masih dalam ingatan rakyat Iran.`

Amerika Serikat dan negara-negara Barat lain mencurigai Iran mengembangkan senjata nuklir di balik kedok program tenaga nuklirnya untuk kepentingan damai, dan mengupayakan sanksi-sanksi baru setelah Iran melakukan pengayaan 20 persen atas uraniumnya.

"Kami ingin Rusia tetap bersikap netral, " kata Salehi yang juga wakil presiden Iran.

Rusia secara konsisten mengatakan, sengketa itu harus diselesaikan melalui cara diplomatik, namun juga mengemukakan pernyataan tentang kesediaannya untuk mempertimbangkan sanksi-sanksi itu.

H-AK/M043

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010