Bogor (ANTARA News) - Jerman masih berminat untuk meneruskan kerja sama dengan Indonesia pada program Ilmu untuk Perlindungan Ekosistem Pantai dan Laut di Indonesia (Science for the Protection of Indonesian Coastal Marine Ecosystems/SPICE) fase III.

"Dari (pihak) Jerman masih ingin terus menjalin hubungan, mengingat kerja sama yang ada sangat penting karena diarahkan kepada pembangunan kapasitas seperti sekolah, pelatihan dan sebagainya," kata pakar dari Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Ir Luky Adrianto kepada ANTARA disela-sela lokakarya antarbangsa kluster 6 mengenai manajemen ekosistem laut dan pantai di Kampus IPB Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Hanya saja, menurut Luky yang juga salah satu koordinator kluster "Governance and Management of Coastal Social Ecological Systems" kerja sama Indonesia-Jerman itu, kerja sama untuk fase III untuk lima tahun ke depan membutuhkan perbaikan-perbaikan.

Ia merujuk pada hasil diskusi kedua belah pihak yang sepakat untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di masa yang akan datang jika kerja sama diteruskan.

Sejumlah hal yang diusulkan perlu ditingkatkan apabila program SPICE dilanjutkan ke fase III di antaranya, mekanisme sumber dana yang jelas untuk setiap kegiatan kluster, peningkatan koordinasi antara masing-masing kluster agar tidak berjalan sendiri-sendiri termasuk dalam pelaksaaan seminar/lokakarya agar melibatkan antarkluster, dan Indonesia mengusulkan perlunya "implementing agreement" antara pihak Indonesia dan Jerman untuk setiap kluster sehingga jelas hak dan kewajiban dari masing-masing pihak yang terlibat.

Kemudian, perlunya evaluasi topik riset agar sesuai dengan perkembangan saat ini, misalnya perlu dimasukkan topik perubahan iklim, dan pihak Jerman setuju dengan usulan Indonesia untuk membuat suatu program khusus pembangunan kapasitas dalam program SPICE fase III nanti.

Menurut Kantor Kementerian Riset dan Teknologi, dalam rapat koordinasi SPICE yang dilaksanakan 9 Desember 2009 di Bremen, Jerman, Koordinator program SPICE Jerman Claudia Schultz menyampaikan bahwa program SPICE tahap II berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, dan mereka berharap agar program itu dilanjutkan ke dalam tahap III.

Sedangkan pemaparan dari koordinator SPICE Indonesia yang disampaikan Ruben Silitonga menyebutkan bahwa selain ada hal-hal yang positif, juga terdapat beberapa masalah yang dihadapi pihak Indonesia dalam pelaksanaan program SPICE tahap II, antara lain keterbatasan dana di pihak Indonesia untuk membiayai kegiatan riset, tidak adanya "implementing agreement" antara pihak Indonesia dan Jerman untuk
masing-masing kluster sehingga tidak jelas hak dan kewajiban dari masing-masing pihak, dan program peningkatan kapasitas bagi peneliti Indonesia untuk mengikuti pelatihan di Jerman tidak berjalan secara optimal.

Menurut Luky Adrianto, setelah dua hari (14-15/4) dilaksanakan lokakarya penelitian pada fase II di PKSPL IPB, pada pekan ketiga April 2010 akan diadakan pertemuan untuk mengevaluasi program SPICE fase II yang akan berakhir tahun 2010 untuk membicarakan kelanjutan dari pogram SPICE tersebut.
(A035/S022/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010