Jakarta (ANTARA News) - Pembalap putri Indonesia, Alexandra Asmasoebrata, siap tampil maksimal di ajang Karting Asia di Jepang, pada 22-23 Mei mendatang, pasca tabrakan di Sirkuit Kenjeran, Surabaya beberapa waktu lalu.

"Memang ada perasaan takut akibat kecelakaan di Surabaya lalu, tapi sudah tidak kepikiran lagi takutnya jika sudah balapan lagi," kata Alexandra yang akrab dipanggil Andra kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, usai tabrakan itu memang masih ada sedikit efek seperti meriang. namun, saat ini sudah agak mendingan.

Ia menegaskan akan berupaya terbaik pada lomba di Jepang ini. Andra sendiri turun membela bendera Sawn GP, bersama Sean Gelael dan Sena.

Menurut dia, dirinya mengalami tabrakan di ajang gokart di sirkuit Kenjeran Surabaya, 11 April lalu.

Andra sendiri gagal finish pada Heat I setelah gokartnya melintir pada lap pertama saat melalui tikungan pertama dan berada di posisi terdepan. Andra pun mengalami kecelakaan dan cedera ringan pada bagian kaki hingga harus mendapat beberapa jahitan.

Selanjutnya, dalam lomba yang, berlangsung di Sirkuit Kenjeran tersebut, Andra mengawali lomba dari posisi paling belakang. Posisi tersebut harus dilakoni Andra karena ia terlibat tabrakan yang memaksanya mundur dari posisi terdepan yang diraihnya saat kualifikasi.

Alexandra pun berhasil memaksimalkan peluang untuk kemudian merebut posisi dua pada kelas senior Rotax Max dalam 15 putaran dengan catatan waktu 15 menit 12,34 detik. Sedangkan posisi pertama direbut Silvano Cristian. Sementara pebalap muda Aldino Asmasoebrata finis di posisi tiga.

Sementara itu, manajer Andra, Alex Asmasoebrata kecewa dengan insiden yang dialami putrinya tersebut. Alex menyebut kecelakaan itu seharusnya bisa dihindari bila panitia tetap memberlakukan warming-up selama dua putaran.

"Balapan sekelas Formula One saja ada pemanasan. Dalam gokart pun harus ada pemanasan, agar kondisi ban bisa lengket dengan aspal," katanya.

(T.T009/S005/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010