Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional Suyanto pada pelepasan Tim Olimpiade Fisika Indonesia di Jakarta, Kamis mengatakan siswa terpilih diharapkan bisa mengharumkan nama bangsa dengan meraih kemenangan dengan membawa pulang medali emas.
Namun demikian, medali emas bukan menjadi target utama yang harus dibawa pulang, karena lebih penting lagi pengalaman bergaul dengan sesama delegasi dari berbagai negara di dunia menjadi kesempatan untuk bertukar ilmu dan memperluas relasi.
"Saya berharap siswa siswi tim olimpiade dari berbagai bidang ilmu tidak hanya mampu mengasah kemampuan akademik saja tetapi kemampuan mengolah otak kanan sehingga terjadi keseimbangan antara pencapaian nilai akademik dengan kehidupan sosial, budaya dan olah seni dan olah raga. Sebab saya sering bertemu dengan siswa pemenang olimpiade yang usianya masih muda tetapi penampilannya sangat serius dan kaku," katanya.
Ia lebih lanjut mengatakan, bagi para peserta yang meraih medali emas akan mendapatkan penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden. "Tidak itu saja, kalian yang punya medali emas diberi beasiswa oleh negara untuk menyelesaikan pendidikan sampai Doktor di mana pun anda mau. Harvard (University) boleh, MIT (Massachusetts Institute of Technology) juga boleh," katanya.
Pimpinan Tim Hendra Kwee menyebutkan, saingan terberat Indonesia adalah Taiwan dan China. Namun, kata dia, tim China belum mengonfirmasi kehadirannya pada ajang tersebut.
Dikatakannya, pada penyelenggaraan tahun lalu di Thailand, Tim Indonesia meraih dua medali emas. Pada tahun ini, delegasi Indonesia menargetkan meraih dua medali emas. "Kita cukup optimistis dapat dua," katanya.
Delegasi Indonesia yang terdiri dari delapan siswa, yakni Ahmad Ataka Awwalur Rizqi, siswa SMAN 3 Yogyakarta, Ali Ikhsanul Qauli (SMAN 1 Pamekasan Jawa Timur), Christian George Emor (SMA Lokon St.Nikolaus Tomohon, Sulawesi Utara), David Giovanni (SMAK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Banten), Evan Laksono (SMAK IPEKA Tomang, DKI Jakarta), Kevin Soedyatmiko (SMAN 12 Jakarta), Muhammad Sohibul Maromi (SMAN 1 Pamekasan, Jawa Timur), dan Podianko Surya (SMAK 1 Penabur, DKI Jakarta).
Adapun negara-negara peserta APhO ke-11, yakni Australia, Hongkong, India, Indonesia, Israel, Yordania, Kazakhtan, Kirgistan, Macao, Malaysia, Mongolia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Turkmenistan, Vietnam, dan Taiwan.
(T.Z003/H-KWR/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
