Evolusi itu terlihat dari munculnya kader-kader partai seperti Andi Alifian Mallarangeng, Anas Urbaningrum dan Marzuki Ali yang mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum partai peraih suara terbesar pada pemilu 2004 dan 2009 itu.
"Seperti Golkar, PDI-P dan partai-partai besar lainnya yang juga berevolusi dari partai tokoh ke partai kader, Demokrat juga harus berevolusi," ujarnya usai berbicara dalam seminar informasi teknologi di Makassar.
Pemilihan ketua umum partai tidak lagi hanya berpatokan pada ketokohan dan karakter Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pendiri partai, sebaliknya ketiga kader calon ketua umum memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Andi Mallarangeng punya kelebihan berani mengambil resiko, Anas memiliki sifat yang lembut dan kader yang paling muda, sementara Marzuki Ali termasuk kader yang paling senior diantara yang lainnya," ujarnya.
Roy melihat ketiga kandidat sangat dekat dengan Yudhoyono.
"Andi Mallarangeng lama menjadi juru bicara Presiden SBY, Anas Ketua Fraksi Partai di DPR-RI yang juga sering berkomunikasi dan Marzuki Ali berkarir di partai sebagai sekjen dan sekarang Ketua DPR-RI," jelasnya.
Yudhoyono, menurutnya, telah memberikan restu kepada ketiganya untuk maju sebagai calon ketua umum.
Roy Suryo tidak elas mendukung siapa, namun menyatakan kelebihan ketiga calon ketua umum akan menjadi kekuatan sangat besar bila disatukan untuk membangun bangsa.
"Rivalitas memang harus ada tapi menjaga keutuhan partai dan bangsa adalah yang paling utama dan penting," ujarnya.
KR-RY/F003/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
