Berlin (ANTARA News) - Maskapai penerbangan terbesar Eropa, "Lufthansa", akan menunda penerbangannya ke seluruh dunia sampai pukul 12.00 GMT, Minggu, akibat abu letusan gunung berapi Islandia.

Keputusan yang diumumkan, Sabtu, itu mengkhawatirkan seluruh penerbangan Lufthansa ke seluruh dunia, kata juru bicara maskapai penerbangan Jerman itu.

Sepuluh pesawat Lufthansa, Sabtu, terbang rendah dari kota Munich ke Frankfurt yang menjadi markas utama maskapai penerbangan ini.

Lima pesawat Airbus 340 dan lima Boeing 747 yang terbang dari Munich ke Frankfurt itu tidak mengalami kerusakan akibat partikel abu vulkanis letusan Gunung Berapi Eyjafjallajokull tersebut.

Pemindahan ke-10 pesawat ke Frankfurt itu dimaksudkan untuk mempercepat pemulihan penerbangan segera setelah bandar udara dibuka kembali, kata juru bicara Lufthansa.

Wilayah udara Jerman akan ditutup sampai pukul 08.00 Minggu pagi waktu GMT karena partikel debu vulkanis gunung berapi Islandia itu dapat membahayakan mesin pesawat.

Awan debu vulkanis letusan Gunung Berapi Eyjafjallajokull di Islandia tenggara itu tidak hanya memaksa penutupan banyak bandar udara di kawasan Eropa.

Bencana gunung berapi tersebut juga telah menyulitkan kepulangan Kanselir Jerman Angela Merkel ke negaranya.

Setelah menghabiskan lebih dari 36 jam dalam upayanya kembali ke Berlin dari San Fransisco, Amerika Serikat (AS), Merkel dilaporkan melanjutkan perjalanannya lewat darat.(R013/Z002)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010